Kamis, 22 September 2016

Venus Pernah Jadi Planet Laik Huni



Dengan awan asam beracunnya, permukaan yang terik dan tekanan atmosfer yang dapat menghancurkan tulang, suasana Venus menjadikannya salah satu tempat paling mengrikan di Tata Surya kita. Venus saat ini tidak laik huni, namun sebuah penelitian terbaru mengungkapkan ternyata dahulu Vebus mendukung kehidupan.

Ketika kehidupan pertama kali berevolusi di Bumi, planet Venus mungkin pernah menjadi tujuan wisata antariksa yang wajib dikunjungi. "Kedua planet (Venus dan Bumi) oernah sama-sama memiliki lautan air cair yang memiliki evolusi kimiawi di masa lalu," kata David Grinspoon dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, AS seperti InfoAstronomy.org lansir dari New Scientist.

"Venus juga memiliki rasio yang sangat tinggi dari deuterium untuk atom hidrogen, sebuah tanda bahwa planet kedua dari Matahari ini pernah memiliki sejumlah besar air dalam bentuk cair, namun secara misterius hilang dari waktu ke waktu," kata Grinspoon.

Satu atau dua miliar tahun yang lalu, Venus dan Bumi munfkin merupakan planet yang benar-benar kembar, memiliki laut yang kebiruan dan permukaan berbatu yang hijau karena ditumbuhi tanaman. Sebuah simulasi komputer terbaru juga menunjukkan bahwa Venus awalnya mungkin pernah dihuni kehidupan lain selain di Bumi.

"Ini salah satu misteri besar tentang Venus. Baaimana bisa ia saat ini menjadi begitu berbeda dari Bumi padahal pada awalnya sangat mirip?" kata Grinspoon.

Grinspoon dan rekan-rekannya bukan astronom pertama yang membayangkan bahwa Venus pernah ramah terhadap kehidupan. Venus memang mirip dengan Bumi dalam ukuran dan kepadatan, dan ada sebuah fakta menunjukan kedua planet ini terbentuk bersama-sama dan terbuat dari material proto-planet yang sama.

Penelitian ini bisa membantu astronom dalam pencarian planet ekstrasurya dan mengetahui bagaimana planet berevolusi. Jika Venus oernah menjadi planet laik huni, maka hal itu menunjukkan bahwa planet-planet lain yang berada dekat dengan bintang induk mungkin memiliki skenario yang sama dengan Venus.

Credit : InfoAstronomy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar