Ada sebuah pertanyaan menarik, "Kenapa kita bisa memotret galaksi Bima Sakti padahal kita ada di dalamnya?" Banyak foto-foto seseorang yang berhasil memotret keindahan Bima Sakti dari Bumi, dan banyak pula yang menganggapnya hanya editan. Padahal, memotret Bima Sakti dari Bumi tidak terlalu sulit.
Jawaban dari kenapa kita bisa memotret Bima Sakti padahal kita ada di dalamna adalah, seperti kita mencoba untuk mengambil gambar dari bagian dalam rumah kalian, sementara kalian berada di dalamnya.
Karena kita berada di dalam Bima Sakti, kita tidak bisa mengambil gambar galaksi kita ini dari sudut "atas" piringan galaksi Bima Sakti. Namun, kita bisa membuat ilustrasi seperti apa galaksi Bima Sakti yang mungkin terlihat dari luar galaksi, ilustrasinya adalah pada gambar di atas.
Sementara kita tidak bisa mengambil gambar lengkap galaksi kita sendiri, kita sangat beruntung karena Tata Surya kita berada di sepanjang salah satu lengan spiral Bima Sakti. Matahati, Bumi dan seluruh anggota Tata Surya kita berada di lokasi yang bernama lengan Orion. Karena keuntungan ini, kita dapat memotret sebagian kecil dari galaksi Bima Sakti di langit malam.
Lain halnya jika kita berada lebih dekat ke pusat galaksi kita, kita akan dibuat silau oleh banyaknya bintang-bintang di langit malam dari para bintang yang terletak di dekat pusat galaksi kita. Terletak di lokasi ideal di Bima Sakti juga bisa membuat kita dapat belajar lebih dalam mengenai galaksi sendiri dari gambar dan data lainnya, serya belajar tentang galaksi-galaksi tetangga kita yang lebih jauh. Dengan memotret dan mempelajari galaksi-galaksi tetangga yang hampir mirip galaksi kita, kita dapat mengumpulkan gambaran yang sangat akurat tentang bagaimana bentuk galaksi kita.
Lalu, Bagaimana Cara Memotret Bima Sakti?
Hampir setiap pekan, redaksi InfoAstronomy.org mendapatkan kiriman foto Bima Sakti dari pembaca. Sebetulnya memotret Bima Sakti tidak perlu di gunung atau tempat tinggi. Namun, agar Bima Sakti terlihat jelas, kita tidak boleh di tempat yang banyak polusi cahaya. Makanya memang lebih mudah memotret galaksi Bima Sakti di pegunungan daripada di areka kota.
Banyak software untuk mengecek kondisi bintang dan letak Bima Sakti. Umumnya , paling enak memotret Bima Sakti itu adalah mulai bulan April hingga bulan September di arah selatan.
Mulai Memotret
Jika sudah tahu seluk beluk menemukan letak bentangan galaksi Bima Sakti di langit. Saatnya kalian memotret, kalian bisa gunakan kamera Digital Single-Lens Reflex atau DSLR untuk memotret Bima Sakti
Pengaturan karema DSLR untuk memotret Bima Sakti :
- Gunakan diafragma terbesar di kamera kalian, misal F/2.8 atau F/3.5.
- Gunakan speed terendah, dalam hal ini 30 detik. Jangan gunakan speed melebihi 30 detik, seperti 40s, 60s atau 90s, karena semakin lama rana yang terbuka, membuat bintang terlihat bergaris (sperti memotret star trail).
- Gunakan cable release dan tripod untuk menghindari gambar menjadi blur.
- Gunakan ISO maksimal, 1250.
- Hindari menggunakan format JPEG, melainkan gunakan format RAW untuk memotret Bima Sakti, supaya fotonya lebih tajam atau bagus dan enak untuk diedit nanti di Photoshop atau Lightroom.
- Gunakan manual focus dan infinity untuk mendapatkan ketajaman maksimal.
- Mulailah memotret.
Apakah Bisa Diamati Dengan Mata Telanjang?
Bisa saja melihat Bima Sakti dengan mata telanjang, namun hal ini terasa agak sulit. Apalagi bagi kalian yang tinggal di kota yang tingkat polusinya tinggi. Dengan mata telanjang, Bima Sakti nantinya akan terlihat bagai kabut atau kapas putih yang membentang dari Utara ke Selatan.
Kalian bisa main ke pegunungan atau pedesaan yang langitnya masih belum tercemar polusi, jauh dari terangnya lampu dna cahaya kota. Gunung yang terekomendasi untuk mengamati Galaksi Bima Sakti dengan mata telanjang adalah Bromo, Prau, Rinjani, Merbabu, Ciremai, Sindara dan masih banyak lagi.
Credit : InfoAstronomy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar