Senin, 19 September 2016

Jangan Remehkan Freelancer

Zaman sekarang, masih banyak orang yang memandang sebelah mata freelancer. Padahal apa yang terjadi dengan freelancer? Mereka tidak punya kantor? Tidak ada jam kerja pasti? Lantas mereka dianggap lebih 'rendah'?

Cobalah buka mata kalian dan lihat lebih dekat bagaimana freelancer itu bekerja. Mereka yang jadi freelancer itu bisa sukses dan tidak kalah dengan karyawan kantoran.


1. Freelancer itu satu paket yang unik. Mereka memiliki kebebasan waktu namun juga terikat tanggung jawab.

Kalau kamu bilang pekerja freelance itu cuma luntang-luntung gak jelas, kamu salah besar. Memang kelihatannya dia sangat santai. Namun dia juga punya tanggung jawab yang harus dikerjakan. Tentu saja, menyelesaikan pekerjaan atau order yang ia terima. Hanya saja, ia bebas menentukan sendiri kapan waktu menyelesaikannya.

Siapa tahu sewaktu kamu tidur, lalu dia justru sedang keras-kerasnya konsentrasi. Jika sedang mendapatkan banyak order atau pekerjaan, jam kerjanya tidak kalah dengan pekerja kantoran. Bahkan bisa saja lebih panjang.


2. Kehiudupan freelancer jelas lebih stabil. Artinya mereka bisa menyeimbangkan antara kapan waktu untuk bekerja dan kapan waktu untuk keluarga.

Kehidupan mental dan psikologis freelancer dapat dikatakan cenderug stabil. Dia bisa menjalani hari-harinya dengan baik karena porsi antara kerja dan kehidupan pribadinya seimbang. Berbeda dengan pekerja kantoran, yang harus ada di kantor dari jam pagi hingga sore. Namun faktanya, delapan jam kerja itu bisa berubah menjadi 10 atau 12 jam. Mungkin lebih.


3. Soal gaji, freelancer tidak perlu diragukan lagi. Selama mereka aktif memasarkan diri dan berprestasi, gaji dengan nominal tinggi tidak perlu ditanya lagi.

Freelance itu 11:12 dengan wirausaha. Ketika wirausahawan menawarkan produk atau jasa, freelancer menawarkan keahlian orang. Karenanya freelancer dituntut memiliki keahlian atau prestasi yang mumpuni. Kalau kemampuan mereka teruji, gaji tinggi pasti datang sendiri.


4. Freelancer mungkin tidak punya pangkat atau jabatan. Tapi, mereka punya portofolio yang membuatnya dipercaya orang.

Jenjang karir atau pangkat yang tinggi sudah pasti menarik di mata para karyawan kantoran. Tapi bagi para freelancer, portofolia yang baik adalah pangkat paling berharga mereka. Portofolio tersebut bukan cuma sekedar penghias CV atau penambah gengsi. Portofolio juga menjadi totok ukur bagaimana mereka dipercaya oleh para klien.


5. Karena mengumpulkan banyak portofolio, kemampuan mereka semakin berkembang dan tidak kalah dengan manajer di kantoran.

Sebenarnya, mengumpulkan portofolio yang baik bukanlah hal yang mudah. Kalau freelancer tidak bekerja denan maksimal, klien bisa merasa kecewa dan tidak percaya lagi padanya. Karena motivasi kerja dan ketekunan para freelancer sangatlah tinggi demi sebuah kepercayaan.


6. Mereka yang bekerja secara freelance, punya kemampuan yang spesifik dan bisa terus digali.

Bagaimana rasanya bekerja dengan passion? Mungkin kebanyakan freelancer sudah merasakannya. Biasanya, orang yang tekun menjalanii profesi freelancer sudah mantap dengan passionnya. Lantas, ia menjalani passion tersebut sambil terus menggali dan meningkatkan kemampuannya tersebut.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang bekerja di kantor dari pagi sampai sore? Apakah sudah semuanya bekerja sesuai passion? Sepertinya, belum semuanya.


7. Di era melek teknologi seperti sekarang, justru freelancer dengan keahlian yang spesifiklah yang banyak dicari.

Di era digital seperti sekarang, begitu banyak perusahaan-perusahaan teknologi bermunculan. Banyak di antara mereka yang membutuhkan tenaga ahli dan kebanyakan datangnya dari freelancer. Jadi, bukankah ini adalah kesempatan emasnya freelancer?


8. Bahkan lowongan kerja untuk freelance tidak bisa dibilang sedikit. Mulai dari jurlanis, fotografer, atlet, penulis hingga desain grafis.

Kalau kamu jeli, banyak pekerjaan-pekerjaan freelance di sekitar kita. Mulai dari jurnalis, fotografer, penulis, atlet, artis. seniman, marketing, konsultan kuliner, hingga desain grafis. Hampir semua bidang bisa dijelajahi bukan?


9. Buat freelancer, tidak perlu pakai jas berdasi kalau mereka memang sudah dibekali talenta dan prestasi.

Karena mereka akan dicari orang, bukan mencari orang atau perusahaan.


10. Dengan kemampuan mengatur finansial yang baik, tidak perlu takut hidup sebagai freelancer. Kamu bahkan sangat bisa menghidupo keluargamu sendiri.

Jika secara psikologis kehidupan freelancer dapat dikatakan seimbang, begitu pula denga kehidupan keuangannya. Banyak freelancer di negeri kita yang sudah membuktikannya. Mereka bisa hidup dengan mapan dam menghidupo keluarga serta kedua orang tua. Bahkan hanya beberapa kali kerja saja, penghasilan mereka sudah setara dengan sebulan gaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar