Jumat, 16 September 2016

Mempelajari Bagian Dalam Planet Katai Ceres Melalui Tarikan Gravitasinya






Dari puluhan ribu citra yang dipotret dan dikembalikan ke Bumi oleh wahana antariksa Dawn milik Lembaga Antariksa AS (NASA) yang mengorbit planet katai Ceres, interior atau bagian dalam planet katai tersebut tidak terlihat. Tetapi para ilmuwan memiliki cara tersendiri dengan data yang kuat untuk mempelajari struktur dalam Ceres melalui gerakan orbit Dawn sendiri.
Gravitasi Ceres mendominasi jalur orbit Dawn dalam mengelilingi planet katai terbesar di Tata Surya bagian dalam tersebut, sehingga para ilmuan dapat mengukur variasi gravitasi Ceres dengan melacak perubahan halus dalam gerakan orbit Dawn.

Menggunakan data gravitasi dari Dawn ini, para ilmuan telah berhasil memetakan variasi gravitasi Ceres untuk pertama kalinya dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, yang menyediakan petunjuk untuk mempelajari lebih dalam struktur internal planet kerdil ini.

"Data baru menunjukkan bahwa Ceres memiliki interior yang rapuh," kata Ryan Park, penulis utama penelitian ini dan ilmuan dinamika Tata Surya Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena California, AS.

Medan gravitasi Ceres diukur dengan memonitor sinyal radio yang dikirim ke Dawn, dan kemudian diterima kembali di Bumi oleh Deep Space Network (DSN) NASA. DSN ini adalah kumpulan antena besar yang berada di tiga lokasi berbeda di seluruh dunia yang bekomunikasi dengan wahana antariksa antarplanet. Menggunakan sinyal-sinyal ini, para ilmuan dapat mengukur kecepatan orbit Dawn dengan presisi 0,004 inci (0,1 milimeter) per detik, dan kemudian menghitung rincian medan gravitasi Ceres.

Dari penelitian ini, Ceres diketahui memiliki sifat yang disebut 'Kesetimbangan hidrostatik.; Ini berarti bahwa interior Ceres cukup rapuh. Para ilmuan sampai pada kesimpulan ini dengan membandingkan medan gravitasi Ceres dengan bentuknya. Kesetimbangan hidrostatik Ceres juga adalah salah satu alasan mengapa para astronom mengklarifikasikan Ceres sebagai planet kerdil pada tahun 2006 bersama dengan pluto.

Data menunjukkan bahwa Ceres memiliki komposisi lapisan yang berbeda di setiap kedalaman yang berbeda, dengan lapisan terpadat berada di intinya. Para ilmuwan juga telah menemukan bahwa Ceres kurang padat daripada Bumi, Bulan, asteroid rkasasa Vesta dan benda-benda berbatu lainnya di Tata Surya kita.

Kini wahana antariksa Dawn akan terus mengorbit dan meneliti Ceres. Dawn tiba di orbit Ceres pada 6 Maret 2015 sekitar pukul 19:39 WIB dan menjadikannya wahana antariksa pertama yang mengporbit planet kerdil.

Credit : Infoastronomy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar