Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 September 2018

Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis ala Orang Jepang


Hampir setiap orang gemar berbelanja. Terlebih saat ini banyak kemudahan yang bisa didapatkan pada konsumen dalam berbelanja, seperti online shop, free ongkir, diskon kartu kredit dan lain-lainnya. Tidak salah jika memang berbelanja untuk kebutuhan meskipun tidak jarang pula 'kebablasan'. Tanpa kita sadari, kita kerap membeli barang-barang yang sebenarnya tidak benar-benar kita perlukan, yang pada akhirnya hanya menumpuk tidak terpakai.

Berbelanja memang mampu memberikan kepuasan dan kebahagiaan, hanya saja itu hanya bersifat sementara. Jika tidak segera disadari, hal itu justru akan membuatmu terjebak dalam lingkaran konsumerisme.

Ada sebuah penelitian menarik dari Chaplin dan Jhon tentang perilaku konsumtif masyarakat. Dilansir dari laman theminimalist, ternyata semakin seseorang terobsesi pada hal-hal yang bersifat materi, menunjukkan bahwa ia memiliki "self-esteem" yang rendah. Tak ayal, beberapa tahun ini banyak yang meninggalkan gaya hidup konsumtif dan beralih pada gaya hidup "minimalis".

Sebenarnya apa itu gaya gidup minimalis? Kenapa peminatnya semakin bertambah?

Sekilas tentang gaya hidup minimalis


Gaya hidup ini dipengaruhi oleh estetika Buddhisme Zen yang menentang gaya hidup konsumtif dengan cara mengurangi barang-barang yang mereka miliki. Konsep dari gaya hidup ini adalah "Less is more", yang kira-kira maknanya dengan memiliki sedikit barang, kita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.

Di tempat yang rutin mengalami gempa seperti Jepang, gaya hidup seperti ini sangat dianjurkan karena dapat mengurangi resiko luka hingga kematian akibat kejatuhan benda yang ada di ruangan.

Kenapa banyak yang mengikuti gaya hidup ini?


Karena banyak manfaatnya. Pertama, kamu tidak perlu repot untuk membersihkan atau merawat barang-barangmu. Kedua, kamu akan lebih memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan lain seperti olahraga, menulis, yoga dan lain-lain. Ketiga, hidup kamu akan lebih bahagia karena terhindar dari stress dan perasaan negatif lainnya dalam hal mengejar kepuasan materi. Kamu juga bisa fokus pada kebutuhanmu tanpa harus terbebani gengsi.

Keempat, kamu dapat menghemat atau menggunakan uangmu untuk memperkaya kemampuan dan pengalaman, seperti mengikuti kelas memasak, traveling, mengikuti pelantikan fotografi, atau mengikuti kelas kebugaran. Dan kelima, tampatmu akan terasa lebih lias dan lapang, dan secara tidak langsung akan membawa perasaan tenang pada pikiran.

Bagaimana cara melakukannya?


Kamu bisa mulai dengan menyingkirkan benda-benda yang tidak kamu butuhkan. Misalnya pakaian yang jarang kamu pakau atau perabotan yang tidak kamu perlukan. Barang-barang yang tidak  kamu butuhkan bisa kamu jual kembali atau didonasikan.

Hanya sisakan pakaian yang benar-benar kamu perlukan saja


Dengan menyingkirkan perabotan yang tidak perlu, kamu akan lebih mudah membersihkan ruangan



Menata barang juga semakin mudah



Tempat yang terasa "lega" dapat membuat pikiranmu tenang, sehingga dapat meningkatkan produktivitasmu



Selasa, 11 Oktober 2016

Perbedaan Hidup Orang yang Bangun Jam 5 Pagi vs. Jam 8 Pagi

Jangan bangun siang-siang, nanti rezekinya dipatok ayam. Begitulah kira-kira ungkapan yang kerap dilontarkan masyarakat untuk menyindir orang yang suka bangun kesinagan. Ada yang setuju dengan sindiran itu, ada juga yang tetap kebal tidakk pernah mau bangun pagi.

Apalagi anak muda usia 20-an. Mereka lebih memilih bangun jam 8 pagi daripada jam 5 subuh. Tapi, kalau dipikir-pikir, ternyata bangun pagi itu banyak manfaatnya. Berikut bedanya orang yang bangun jam 5 pagi dan 8 pagi.


1. Saat bangun pagi, udara yang kalian hirup masih segar. Segarnya udara pagi itu membawa energi positif bagi tubuh kalian. Sedangkan bangun jam 8, udara sudah tidak sesegar kalau bangun subuh.

2. Udara pagi saat Matahari belum terbit juga bagus untuk meninggkatkan mood kalian. Dijamin kalian tidak akan bad mood seharian. Kalau bangun jam 8 atau lewat dari jam itu panas sudah menyengat, bikin kepala pusing dan jadi tidak mood.

3. Banfun lebih awal bikin kalian tidak terburu-buru melakukan apapun. Mandi bisa agak lama, bisa masak dulu untuk sarapan, bisa juga baca koran biar update berita. Kalau kalian bangun siangan dikit, boro-boro sarapan, air bak mandi aja tidak sempet tersentuh.

4. Bangun jam 5 pagi juga memberimu waktu untuk olahraga dan membakar kalori. Sangat pas untuk yang melakukan "dosa" makan cokelat semalam.

5. Bangun jam 5 pagi membuat kalian bisa ke kantor lebih pagi dna mengerjakan tugas dulu. Alhasil, kalian tidak akan dikejar deadline. Bos pun akan senang. Itu artinya kalian siap untuk naik pangkat dan naik gaji,

6. Bangun jam 5 subuh juga cocok untuk belajar, apalagi mendekati ujian. Suasana yang tenang bikin kalian fokus dengan buku yang dibaca. Materi yang dipelajari pun akan terserap dengan baik.

7. Bangun jam 5 pagi membuat kulitmu jadi sehat. Embuh-embuh yang ,e,basahi wajah pun membuat kulit jadi mulus.

8. Bangun jam 5 pagi membuat kalian sempat untuk nonton kartun dulu sebelum beraktivitas. Kartun membuat hidupmu jadi berwarna.

9. Atau kalian bisa juga bantu-bantu orang ruma menyapu atau menyiram tanaman. Siapa tahu uang jajanmu hari itu bertambah.

10. Yang jelas, bangun jam 5 pagi memberimu kesempatan untuk mencecap pagi dan mengucapkan syukur atas hidup kepada Alla dengan lebih awal.

Jumat, 30 September 2016

5 Cara Menghapal, Agar Tidak Pikun Sebelum Waktunya

Saat kalian mendengarkan lagu, apakah kalian berpikir kenapa liriknya sangat mudah untuk diingat? Sedangkan itu, kenapa kita malah lupa menghapal materi ujian atau data untuk presentasi kantor atau kuliah? Jika kalian menalami hal tersebut, mungkin cara menghapal kalian masih standar-standar saja. Mulai sekarang, cobalah cara menghapal seperti ini, dijamin kalian akan sehebat saat menghapal lagu-lagu hits terkini.


1. Teruslah Mengulani Informasi yang Kalian Perlu. Seperti Lagu, Kalian Akan Hapal Liriknya di Luar Kepala

Seperti lagu, jika terus-menerus mendegarnya, kalian pun akan ngat liriknya di luar kepala. Bahkan kalian yang awalnya tidak suka dengan lagu tersebut, akhirnya menyanyikan liriknya juga. Sama seperti hapalan-hapalan rumus untuk ujian atau rutinitas sehari-hari.

Intiniya, perbanyak melakukan hal yang penting diingat. Jika kalian telah melakukan hal itu setiap hari, niscaya akan menjadi sebuah kebiasaan. Kalian pun tidak perlu dijuluki 'pikun' sebelum waktunya. Semua tugas pasti akan selesai di waktu yang tepat.


2. Kalian Juga Bisa Membuat Lirik Berima. Bukan Hanya Untuk Estetika, Tapi Otak Lebih Mudah Menyerap dan Menerima

Jika kalian ingin menginat sesuatu. Kata-kata berima terkesan lebih quoteable dan berkesan. Jika agenda kalian sehari penuh dibuatkan seperti itu, mungkin kalian sudah bersemangat menyelesaikan to do list hari ini.


3. Kaitkan Hal-Hal yang Punya Relasi Dengan Informasi yang Kalian Ingin. Istilahnya Asosiasi

Kalian hanya punya waktu sebentar untuk mengingat dan menjelaskan apa yang kalian lakukan pada bos. Dalam keadaan ini, pastinya orang-orang akan kebingungan, gugup dan lupa pada apa yang harus disiapkan.

Kalau seoerti ini, coba deh kalian ingat hal-hal yang berkaitan dengan apa yang harus kalian ingat. Misalnya tempat dan waktu yang berhubungan, gambar apa yang kalian lihat saat membaca buku, atau kejadian unik apa yang kalian alami saat itu. Biasanya, yang perlu kalian ingat akan datang dengan sendirinya.

Sebagai contoh, kalian harus mengingat kapan Konferensi Meja Bundar dilaksanakan. Kalian tidak mentah-mentah menginat tanggalnya saja. Tapi kalian bisa mengaitkan memorimu dengan gambar halaman dan foto buku sejarah yang kalian baca. Dengan begitu, kalian tidak terus menghapalkan teks yang panjang saja. Kalian juga memiliki pengalaman lain saat menginatnya kembali.

4. Pastikan Kalian Punya Interest Dengan Hal yang Perlu Diingat. Kalau Ini Sudah Didapat, Informasi di Otak Tidak Akan Minggat

Kenapa klian mudah ingat lirik lagu yang menurut kalian ngenes banget? Ini karena klian punya interest terhadap lagu tersebut. Entah kalian sedang mengalami hal yang sama atau pernah punya kenangan mendalam dengan lirik lagunya.

Jika ada yang perlu kalian ingat, carilah interest kalian pada hal tersebut. Jika tidak ada, asosiasikan dengan hal yang membuat kalian tertarik. Misalnya, kalian harus ingat data-data yang dipersiapkan untuk presentasi. Agar tidak lupa, kalian ingat saja kalau ternyata dari presentasi tersebut, kalian bisa dipromosikan untuk naik jabatan. Nisacaya kalian akan bersemangat menginat data-data tersebut.


5. Buat Jembatan Keledai dari Singkatan. Ini Akan Membuat Hapalan Lebih Unik dan Melekat di Ingatan

"Herlina dan Kak Robi Cs adalah Friends = Unsur kimia golongan 1A (Akali) yaitu H (hidrogen), Li (lithium), Na (natrium), K (kalium), Rb (Rubidium), Cs (sesium) dan Fr (fransium)."

Siapa sangka tabel periodik unsur kimia bisa kalian hapal dengan menarik dan seserhana itu? Cara mengingat seperti itu disebut jembatan keledai. Selain menarik dan masuk akal, bukankah kata-kata singkatan tersebut lebih asyik untuk menempel lebih lama di kepala?

Menghapal sebenarnya tidak sulit, tinggal butuh niat dan tips menyiasati agar kalian tidak lupa lagi.

Kamis, 29 September 2016

Mana yang Lebih Romantis, Pria Cerdas Atau Pria Kreatif?

Bagi seorang pria, ideal bagi mereka adalah memiliki tubuh kekar, tampan dan menawan. Padahal tidak semua wanita menyukai pria seperti itu, wanita tidak melihat pria dari sisi fisik. Berbeda dengan pria yang ketika melihat wanita pertama kali melihat hal-hal fisik seperti kecantikannya. Wanita justru melihat pria lebih kepada sifat dan kepribadian.

Iya jika wania menyukai pria tampan, tetapi jika melihat sisi itu saja akan mudah hilang seiring waktu. Wanita jika sudah berhubungan cenderung lebih memperhatikan sifat dan kepribadian. Berikut ini tipe-tipe pria yang disukai wanita pada umumnya.


Pria Cerdas

Sebagai seorang wanita, mereka selalu mengharapkan pria yang cerdas, pria yang asik diajak diskusi, berwawasan luas dan tanggap melihat berbagai isu. Kemampuan intelektual pria memang penting dalam hubungan. Kecerdasan bukan berarti pandai "matematika" saja, tetapi bisa tahu kapan mengambil keputusan yang tepat. Pria seperti ini akan mengeluh jika ada masalah, tetapi mencari jalan keluar yang realistis.


Self Confident

Percaya diri atau self confident adalah sikap positif dari seseorang. Pria yang percaya diri tahu bagaimana membuat wanita tertawa, tahu bagaimana mengembalikan gairah hidup, meskipun pada kenyataanya pria tersebut memiliki masalah yang mungkin tidak kita ketahui. Pria seperti ini pada umumnya memiliki sifat yang tegas, tanpa ada kesan sok berkuasa. Pria seperti ini juga tidak akan mudah cemburu jika wanita yang sedang ia suka sedang dekat dengan pria atau mungkin dengan teman-temannya ia sendiri.


Pria Kreatif dan Artistik

Pria dengan jiwa seni yang tinggi tahu bagaimana caranya mencuri perhatian wanita. Sebut saja mereka memainkan musik, menulis puisi, melukis muka dan lain-lain. Hal-hal seperti itu memang membuat wanita kepayang. Pria dengan tipe seperti ini mampu membaca keinginan wanita dan bisa mengungkapkan cinta dalam bentuk lain.


Pria yang Sangat Perhatian

Semua wanita menharapkan pria yang penuh dengan perhatian. Perhatian memang penting, dampak buruknya dari kurangnya rasa perhatian adalah putus cinata. Sering memang perhatian menjadi sumber masalah. Wanita mana yang tidak bahagia jika pria memberikan perhatian lebih. Saat seorang wanita akan makan di restoran atau cafe, si pria mempersiapkan kursi untuk wanitanya, saat akan masuk mobil si dia membukakan pintu untuknya. Sangat sulit untuk wanita tidak jatuh cinta kepada pria seperti ini.


The Bad Boy

Pria yang terblang nakal juga bagi sebagian wanita terlihat menawan, biasanya wanita yang menyukai pria seperti ini adalah wanita yang tidak suka diam. Diam dalam artian suka mencari hal-hal baru. Wanita justru akan tertantang untuk menaklukan pria seperti ini.

Jumat, 23 September 2016

Sedang Butuh Semangat? Ilustrasi Ini Mungkin Bisa Membantumu

Tidak dapat dipungkiri kita akan mengalami situasi yang tidak menyenangkan dalam menghadapi hari-hari kita. Akan ada saat dimana kita ingin menyerah, berputus asa, kesal dengan orang lain atau bahkan merasa Allah tidak adil atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Apakah salah merasa seperti itu? Tentu terkadang kita akan mengalami rasa jatuh seperti itu karena siklus kehidupan yang terkadang berulang. Tidak ada salahnya pula merasa seperti itu karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bangkit kembali. Ilustrasi ini mungkin akan memberikan semangat lebih kapada kalian.


1. Berpikir Positif






Selalu ada sisi positif dalam hal yang kita trmukan sehari-hari. Jangan biarkan pikiran negatif kita menguasai diri kita.


2. Tidak Terlalu Peduli atas Tanggapan Negatif Orang Lain


Orang lain akan berada di posisi yang berbeda dengan kita yang merasakan langsung kondisi tersebut. Dengarkan kritikan mereka yang membangun, tinggalkan yang sekiranya tidak membantu atau justru menjerumuskan diri kita.


3. Pertolongan Orang Lain


Kadangkala orang yang mengulurkan tangannya ke kita belum tentu benar-benar ingin membantu kita. Tetap waspada dan selalu bergantung kepada Allah merupakan hal yang harus kita tetap pegang teguh.


4. Mencari Hal Positif


Akan selalu ada sisi dimana kita sebagai manusia memiliki sisi negatif. Namun, masih banyak pula cara untuk memaksimalkan sisi positif yang kita miliki.


5. Sikap Malas


Ketiadaan kesibukan akan membuat kita terlena kepada sikap malas. Hingga kita tidak menyadari sikap tersebut mengakar ke diri kita sendiri. Jadilah pemimpi yang selalu bekerja dan berusaha keras untuk mencapainya.


6. Berpikir Kreatif


Terlalu banyak orang yang melakukan hal sama dengan orang lainnya tanpa mau bverinovasi atau berpikir kreatif. Berpikirlah secara luas, selauas cakrawala agar kita mampu keluar dari zona nyaman dan menemukan titik terang yang baru.


7. Bekerja Sama


Rekan atau sahabat merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita. Terkadang kita sangat membutuhkan bantuan mereka dalam melewati sebuah kesulitan.


8. Kerja Keras


Kita tidak akan pernah tahu bahwa apa yang kita kerjakan dengan sangat keras merupakan oenghasilan terbesar yang akan pernah kita dapatkan. Pepatah mengatakan bahwa "Usaha tidak akan pernah menghianati hasil"


9. Jangan Menyerah


Kita juga tidak akan pernah tahu seberapa dekat kita dengan mimpi yang akan kita capai. Pantang menyerah merupakan suatu sikap mutlak dalam berusaha menggapai sesuatu.


10. Tidak Egois


Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Jangan sampai sikap egois dan tidak saling menghormati malah membuat segalanya menjadi sia-sia.


11. Memilih Jalan Terbaik



Dalam menghadapi hidup kita bisa memilih ingin melalui yang ringan atau sedikit berat. Mana yang terbaik. Kamu yang memilih.


12. Gunakan Kapabilitas Diri Secara Maksimal


Tidak peduli berapa banyak sumber daya di sekeliling kita yang kita miliki, semuanya akan sia-sia bila kita tidak mampi berpikir bagaimana menggunakannya. Be smart.


13. Bersyukur


Selalu bedakan mana yang memotivasi atau yang justru membuat kita merasa jatuh. Fokuskan apa yang kita milliki karena kita tidak pernah tahu bahwa banyak orang lain yang justru memiliki lebih sedikit dari kita namun mereka melihat hal tersebut secara positif sehingga mereka tetap bahagia.

Itu beberapa ilustrasi yang memotivasi kita. Semoga kita tetap semangat dalam menghadapi hari.

Senin, 19 September 2016

Jangan Remehkan Freelancer

Zaman sekarang, masih banyak orang yang memandang sebelah mata freelancer. Padahal apa yang terjadi dengan freelancer? Mereka tidak punya kantor? Tidak ada jam kerja pasti? Lantas mereka dianggap lebih 'rendah'?

Cobalah buka mata kalian dan lihat lebih dekat bagaimana freelancer itu bekerja. Mereka yang jadi freelancer itu bisa sukses dan tidak kalah dengan karyawan kantoran.


1. Freelancer itu satu paket yang unik. Mereka memiliki kebebasan waktu namun juga terikat tanggung jawab.

Kalau kamu bilang pekerja freelance itu cuma luntang-luntung gak jelas, kamu salah besar. Memang kelihatannya dia sangat santai. Namun dia juga punya tanggung jawab yang harus dikerjakan. Tentu saja, menyelesaikan pekerjaan atau order yang ia terima. Hanya saja, ia bebas menentukan sendiri kapan waktu menyelesaikannya.

Siapa tahu sewaktu kamu tidur, lalu dia justru sedang keras-kerasnya konsentrasi. Jika sedang mendapatkan banyak order atau pekerjaan, jam kerjanya tidak kalah dengan pekerja kantoran. Bahkan bisa saja lebih panjang.


2. Kehiudupan freelancer jelas lebih stabil. Artinya mereka bisa menyeimbangkan antara kapan waktu untuk bekerja dan kapan waktu untuk keluarga.

Kehidupan mental dan psikologis freelancer dapat dikatakan cenderug stabil. Dia bisa menjalani hari-harinya dengan baik karena porsi antara kerja dan kehidupan pribadinya seimbang. Berbeda dengan pekerja kantoran, yang harus ada di kantor dari jam pagi hingga sore. Namun faktanya, delapan jam kerja itu bisa berubah menjadi 10 atau 12 jam. Mungkin lebih.


3. Soal gaji, freelancer tidak perlu diragukan lagi. Selama mereka aktif memasarkan diri dan berprestasi, gaji dengan nominal tinggi tidak perlu ditanya lagi.

Freelance itu 11:12 dengan wirausaha. Ketika wirausahawan menawarkan produk atau jasa, freelancer menawarkan keahlian orang. Karenanya freelancer dituntut memiliki keahlian atau prestasi yang mumpuni. Kalau kemampuan mereka teruji, gaji tinggi pasti datang sendiri.


4. Freelancer mungkin tidak punya pangkat atau jabatan. Tapi, mereka punya portofolio yang membuatnya dipercaya orang.

Jenjang karir atau pangkat yang tinggi sudah pasti menarik di mata para karyawan kantoran. Tapi bagi para freelancer, portofolia yang baik adalah pangkat paling berharga mereka. Portofolio tersebut bukan cuma sekedar penghias CV atau penambah gengsi. Portofolio juga menjadi totok ukur bagaimana mereka dipercaya oleh para klien.


5. Karena mengumpulkan banyak portofolio, kemampuan mereka semakin berkembang dan tidak kalah dengan manajer di kantoran.

Sebenarnya, mengumpulkan portofolio yang baik bukanlah hal yang mudah. Kalau freelancer tidak bekerja denan maksimal, klien bisa merasa kecewa dan tidak percaya lagi padanya. Karena motivasi kerja dan ketekunan para freelancer sangatlah tinggi demi sebuah kepercayaan.


6. Mereka yang bekerja secara freelance, punya kemampuan yang spesifik dan bisa terus digali.

Bagaimana rasanya bekerja dengan passion? Mungkin kebanyakan freelancer sudah merasakannya. Biasanya, orang yang tekun menjalanii profesi freelancer sudah mantap dengan passionnya. Lantas, ia menjalani passion tersebut sambil terus menggali dan meningkatkan kemampuannya tersebut.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang bekerja di kantor dari pagi sampai sore? Apakah sudah semuanya bekerja sesuai passion? Sepertinya, belum semuanya.


7. Di era melek teknologi seperti sekarang, justru freelancer dengan keahlian yang spesifiklah yang banyak dicari.

Di era digital seperti sekarang, begitu banyak perusahaan-perusahaan teknologi bermunculan. Banyak di antara mereka yang membutuhkan tenaga ahli dan kebanyakan datangnya dari freelancer. Jadi, bukankah ini adalah kesempatan emasnya freelancer?


8. Bahkan lowongan kerja untuk freelance tidak bisa dibilang sedikit. Mulai dari jurlanis, fotografer, atlet, penulis hingga desain grafis.

Kalau kamu jeli, banyak pekerjaan-pekerjaan freelance di sekitar kita. Mulai dari jurnalis, fotografer, penulis, atlet, artis. seniman, marketing, konsultan kuliner, hingga desain grafis. Hampir semua bidang bisa dijelajahi bukan?


9. Buat freelancer, tidak perlu pakai jas berdasi kalau mereka memang sudah dibekali talenta dan prestasi.

Karena mereka akan dicari orang, bukan mencari orang atau perusahaan.


10. Dengan kemampuan mengatur finansial yang baik, tidak perlu takut hidup sebagai freelancer. Kamu bahkan sangat bisa menghidupo keluargamu sendiri.

Jika secara psikologis kehidupan freelancer dapat dikatakan seimbang, begitu pula denga kehidupan keuangannya. Banyak freelancer di negeri kita yang sudah membuktikannya. Mereka bisa hidup dengan mapan dam menghidupo keluarga serta kedua orang tua. Bahkan hanya beberapa kali kerja saja, penghasilan mereka sudah setara dengan sebulan gaji.

Sabtu, 17 September 2016

Kenapa Mencari karakter Bos Lebih Menjamin Kebahagiaan Daripada Mencari Gaji Tinggi?

Saat ditanya tentang apa yang dipertimbangkan saat mencari kerja, pasti banyak yang bilang gaji yang besar. Kalau bukan itum janjang karir, tunjangan dan aneka fasilitas menarik pasti membuatmu tergiur. Ini wajar, tapi tahukah kamu ada hal yang lebih penting dari gaji tinggi, jenjang karir yang bergengsi dan fasilitas yang maxi?

Apalagi kalau bukan karakter atasan atau bos? Percuma saja kalau kamu punya gaji tinggi, jabatan bergengsi dan fasilitas maxi kalau bos kamu kurang mengenakkan.

  1. Bos yang baik adalah mereka yang mendengar saran dan pendapat bawahan. Percuma saja kamu bekerja keras kalau hasilnya nanti sama sekali tidak dipertimbangkan. Kalau kayak gini, kamu pasti merasa buat apa susah-susah bekerja kalau hasilnya juga akan sia-sia.
  2. Mengetahui capaian prestasi atasan lewat LinkedIn juga perlu. Semakin banyak orang yang berkomentar positif, semakin berharga kamu bekerja di tempat bosmu ada. Bagi yang belum mengetahui LinkedIn. LinkedIn adalah sosial media berbasis karir profesional yang cukup jitu untuk mengetahui karakter dan prestasi atasan. Selain bagaimana riwayat pendidikannya, apa pengalaman dan posisi kerjanya, komentar serta rekomendasi dari rekan-rekannya juga patut kamu jadikan pertimbangan.
  3. Jika perlu, kepo juga akun sosial media calon atasan. Jika HRD melakukan ini pada calon karyawan, kenapa kamu tidak melakukannya pada calon atasan? Bagi sejumlah HRD, media sosial sudah jadi salah satu alat untuk mengukur kepribadian orang yang akan diseleksinya. Bagaimana cara seseorang berpikir, gaya hidupnya dan perilakunya bisa tergambar. Tidak ada ruginya juga bila kita kepo dengan sosial medianya dan bisa jadi bahan pertimbangkan yang cukup akurat.
  4. Buat para wanita, penting juga untuk tahu bagaimana atasan pria memperlakukan bawahan. Jangan sampai karakter tidak sopan muncul saat bekerja. Zaman sekarang, pelecehan bisa terjadi dimana saja dan dengan siapa saja. Tidak terkecuali di area kerja atau kantor. Kamu harus berhati-hati kalau bos kamu sering kelihatan genit dan menggoda karyawan perempuan. Jika sedang khilaf, bukan tidak mungkin tindakan-tindakan yang mengarah ke pelecehan seksual terjadi.
  5. Perhatikan apakah bosmu hanya senang menyuruh-nyuruh saja atau tidak. Saat bekerja nanti, kenyataan di lapangan bisa berbeda dengan apa yang diperintahkan padamu. Sebagai karyawan yang menggerakan perusahaan, tentunya kamu dan kawan seperjaan tahu detil tentang kondisi lapangan. Kondisi tersebut sudah seharusnya disinkronisasikan dengan kebijakan yang dibuat oleh atasan. Tapi kalau atasan memilih tak peduli dan memaksakan kehendaknya, tidak mungkin kalau kamu tidak menggrundel sendiri.
  6. Coba cari tahu bagaimana budaya kerja di perusahaan tersebut saat si bos memimpin. Mau santai, formal atau apapun, kamu berhak memilih tempat kerja yang sesuai. Bos galak tapi kalau hasilnya positif it's okay. Tapi kalau sudah galak, hobinya hanya suruh-suruh, tidak paham apa yang harus dilakukan, sepertinya kamu berhak memilih bos di perusahaan lain. Apalagi kalau dia cenderung menghalalkan macam-macam cara demi mendapatkan tujuan yang diinginkannya. Itu tidak baik.
  7. Memiliki bos yang mengapresiasi bawahannya itu sangat penting. Dari sini, kamu tidak akan pernah kehilangan motivasi. Tidak dipungkiri, tunjangan, bonus dan fasilitas seperti rumah atau mess, pendidikan dan kendaraan adalah apresiasi yang bagus untuk mendongkrak motivasi karyawan. Apalagi jika kamus udah bekerja dengan begitu maksimal. Jika kamu sudah bekerja maksimal, bos tidak mengapresiasi, mungkin bos kamu memang sangat amat pelit dan tidak pengertian.
  8. Atasan harus bisa menularkan ilmu-ilmunya pada bawahan. Jika ia kikir ilmu, jangan harap kemampuanmu juga berkembang. Bos selalu diartikan sebagai pemimpin terpilih karena kemampuannya yang mumpuni. Dengan posisi tersebut pulalah, bos juga diharapkan menularkan ilmu-ilmunya lewat arahan kepada bawahan. Tapi kalau calon bos sudah terlanjur ketahuan sering memberi instruksi yang kurang jelas, pikir-pikir dua kali mungkin lebih baik.
  9. Bos berwibawa itu perlu. Tapi bisa menciptakan kedekatan yang cair dengan karyawan, rasanya membuat iklim kerja lebih bersemangat saja. Bos yang membuatmu betah bekerja tentu saja yang bisa menjadi pemimpin sekaligus teman. Pada jam kerja, boleh-boleh saja dia keras dan galak. Tapi di saat istirahat dan luar jam kerja, alangkah indahnya dapat santap siang bersama di satu meja bersama kawan-kawan dan bos. Suasana hangat tercipta dan satu sama lain lebih akrab mengenal.
  10. Lihat juga bagaimana bosmu bekerja. Jika kelewat santai dan kurang berjuang, bukan tidak mungkin karirmu di sana hanya sebentar saja. Kalau bosnya saja santai, bagaimana dengan karyawannya? Kalau semuanya santai, bagaimana perusahaan tersebut semakin maju? Kamu tidak mau kan terjebak dalam perusahaan yang tidak jelas masa depannya?
Jadi, lebih baik melamar pekerjaan karena gaji atau kecocokan dengan bosnya?

Jumat, 16 September 2016

Alasan Kenapa Bekerja Dengan Jam Kerja Singkat Lebih Produktid Dibanding Long Working Hours

Berapa jam kalian bekerja di kantor? 40-45 jam per minggu? Padahal riset yang dilakukan oleh Knote mengungkapkan bahwa orang Jerman yang memiliki waktu kerja 35 jam seminggu merupakan manusia paling produktif sedunia. Hasil pekerjaan mereka justru lebih maksimal meski waktu kerja per hari lebih singkat dan banyak hari liburnya.


1. Bekerja Dalam Waktu SIngkat = Lebih Hemat Waktu dan Tenaga

Dengan jam kerja yang lebih sempit klian justru tidak membuang-bbuang waktu untuk banyak bersanti. Justru waktu yang ada bisa kamu manfaatkan benar-benar untuk bekerja, dan pada saat istirahat kamu juga bisafokus untuk rehat sejenak. Hal ini juga bisa menghemat energi supaya tidak terbuang percuma.


2. Kamu Akan Jauh Lebih Lelah Ketika Bekerja Lama Karena Sambil Ditinggal-tinggal

Bekerja dalam jangka waktu lama tidak menjamin pekerjaanmu bisa selesai semua. Karena ketika kalian sudah penat dan masih dipaksa untuk bekerja, maka kalian justru akan merasa ogah-ogahan. Pada akhirnya kalian akan terdistraksi atau justru meninggalkan pekerjaanmu karena bosan. Misalnya saja mengobrol dengan kawan, jalan-jalan, tidur siang atau bahkan Facebookan.


3. Pekerjaanmu Jadi Tidak Maksimal Karena Konsetrasimu Tidak Bisa Full

Pasalnya, durasi bekerja yang terlalu lama tidak mendapat konsentrasimu secara penuh. Bisa dipastikan dari delapan jam bekerja, kalian hanya akan fokus selama beberapa jam saja, dan sisanya untuk melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.


4. Memiliki Jam Bekerja yang Lebih Sedikit Justru Membutmu Lebih Fresh dan Ide-ide Berdatangan Dengan Sendirinya

Memiliki jam kerja lebih singkat ternyata bisa membuatmu lebih fokus dalam bekerja, mengapa? Karena kalian jadi lebih fresh dan merasa enjoy. Hal ini yang memantik ide-ide baru berdatangan di kepala. Pada akhirnya, pekerjaanmu justru bisa terselesaikan dengan lebih cepat juga.


5. Kamu Juga Bisa Terjauh Dari Stress dan Beban Pekerjaan

Karena merasa fresh dan enjoy dengan jam kerja yang lebih sedikit, kalian juga akan terjauh dari stress. Kalian tidak akan merasa terbeban dengan banyaknya pekerjaan dan waktu kerja yang sangat panjang per harinya. Hati gembira bisa jadi pemicu energi positif untuk segera menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja.


6. Setiap Orang Memiliki Waktu Produktif yang Berbeda-beda, Jadi Ketahui Waktu Paling Produktifmu dan Maksimalkan

Waktu produktif orang berbeda-beda. Ada orang yang lebih cepat menyerap ilmu dan tangkas melakukan pekerjaan dari pagi hingga siang hari. Namun ada juga yang justru baru bisa fokus setelah tidur dan makan siang. Ketahuilah waktu paling produktifmu dalam sehati, kemudian maksimalkan.


7. Punya Jam Kerja yang Lebih SIngkat Justru Membuatmu Termotivasi Untuk Segera Menye;esaikan Pekerjaan Secepatnya.

Tidak terpencang dengan jam kantor yang panjang justru bisa memotivasi seseorang untuk bekerja secara maksimal. Orang tersebut akan merasa lebih semangat bekerja dan ingin segera menyelesaikan pekerjaan di kantor. Pasalnya, mereka jadi paham bahwa jam kerja yang singkat harus dimaksimalkan sebaik-baiknya, supaya jadwal lain di luar jam kerja tidak terganggu dengan masalah pekerjaan.

Kamis, 15 September 2016

Kata Ilmuan Kreativitas Tidak Behubungan Dengan Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri

Pernah mendengar kalau kreativitas dan logika berpikir itu dipengaruhi oleh dominasi otak kiri dan kanan? Otak kanan dipandang mempengaruhi kreativitas, seni, imajinasi dan segala macamnya. Sedangkan otak kiri mempengaruhi logika hitungan, bahasa dan sebagainya.

Karena pengetahuan itulah kita kemudian berpikir kalau tak kreatif dan tak memiliki kemampuan berkeseninan berarti otak kanannya lemah. Ternyata para ilmuan menemukan hal yang mengejutkan. Kreativitas seseorang itu tidak terus diukur dari dominasi otak kanan atau kirinya. Bukan berarti orang kreatif kuat di pengembangan otak kanan atau sebaliknya.

Ada beberapa hal, menurut para ahli, yang membuat orang menjadi lebih kreatif.

Kreatif Bukan Dipengaruhi Oleh IQ, Tapi Seberapa Sering Kita Mau Berpikir.


Orang-orang Jenius seperti Einstein, Picasso dan Jane Austen punya daya kreativitas yang tinggi bukan karena mereka meiliki IQ yang tinggi pula. Mereka menjadi orang-orang kreatif, menghasilkan karya-karya dan temuan yang hebat, karena otaknya terus bekerja untuk berpikir. Orang cerdas belum tentu kreatif. Kecerdasan, menurut para ahli, tak berdampak besar bagi daya kreatif seseorang. Kreativitas yang tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang yang mau berpikir. Sebab, otak mereka terus bekerja sehingga kreativitas pun terasah.

Kreativitas Terbangun Dari Motivasi Diri dan Karakteristik Seseorang


Kreativitas sebenarnya muncul karena berbagai faktor, bukan soal berapa jumlah IQ mu saja. Motivasi diri unruk menghasilkan sesuatu yang tidak biasa menjadi faktor yang cukup dominan. Kalau tidak punya motivasi untuk berpikir kreatif, orang tidak akan pernah menjadi kreatif. Selain itu, karakteristik seseorang, semosi dan daya intelektual turut menjadi faktor penting pemantik tumbuhnya kreativitas.

Seberapa Sanggup Kita Membuka Diri Dengan Lingkungan Juga Jadi Faktor Penting Tumbuhnya Kreativitas


Tak hanya mampu memotivasi diri, kemampuan ornag membuka diri terhadap lingkungan juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. Termasuk maukah mereka berbaur dengan lingkungan, bagaimana mereka menerapkan sikap toleransi terhadap sesama, kemampuan memecahkan masalah dan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial menjadi poin utama seseorang menjadi kreatif.

Kalau mereka menutup diri dan cenderung anti sosial, kreativitas akan tumpul. Karena mereka tidak memiliki banyak pandangan dari lingkungan sekitar. Ibaratnynya, seperti katak dalam tempurung.


Berani Keluar Dari Pakem, Lantas Kadang-Kadang Jadi ORang "Gila"


Orang-orang kreatif biasanya tidak melulu jadi orang yang normatif dan struktural. Mereka bosan dengan kekakuan dan aturan-aturan yang mengekang. Pribadi orang yang berani keluar dari pakem, kadang-kadang melenceng daru aturan dan "mengabaikan" kewarasan adalah ciri-ciri orang kreatif. Itulah sebabnya, mereka yang berani "gila" adalah mereka yang tingkat kreativitasnya tinggi. Namun tentunya kegilaan yang dilakukan tidak melenceng dan merugikan orang lain.

Pikiran Yang Sehat Membentuk Imajinasi Yang Kuat


Saat melamun, orang akan berpikir tentang banyak hal. Lamunan pun membawa kita ke dalam pengembaraan. Namun, ternyata, kalau pikiran ridak sehat, kita akan dibawa ke pengembaraan yang buruk. Sedangkan, kalau pikiran sehat, daya imajinasi kita terasah. Ada saja hal-hal yang terlintas saat kita melamun. Menggunakan imajinasi saat berpikir akan mengolah kreativitas. SIstem pengolahan pikiran pun akan sekonyong-konyong akan diaktifkan saat orang berimajinasi.

Imajinasi memungkinkan kita mengingat hal-hal yang lebih mudah, memahami cerita, merefleksikan hidup dan lebih memahami emosi. Jaringan imajinasi menghubungkan satu jaringan otak dengan  jaringan lainnya sehingga kreativitas terbangun.

Jadi, menghabiskan waktu dengan berpikir dan menunagkannya dalam sebuah gagasan adalah langkah menuju hal yang lebih kreatif.