Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 September 2018

Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis ala Orang Jepang


Hampir setiap orang gemar berbelanja. Terlebih saat ini banyak kemudahan yang bisa didapatkan pada konsumen dalam berbelanja, seperti online shop, free ongkir, diskon kartu kredit dan lain-lainnya. Tidak salah jika memang berbelanja untuk kebutuhan meskipun tidak jarang pula 'kebablasan'. Tanpa kita sadari, kita kerap membeli barang-barang yang sebenarnya tidak benar-benar kita perlukan, yang pada akhirnya hanya menumpuk tidak terpakai.

Berbelanja memang mampu memberikan kepuasan dan kebahagiaan, hanya saja itu hanya bersifat sementara. Jika tidak segera disadari, hal itu justru akan membuatmu terjebak dalam lingkaran konsumerisme.

Ada sebuah penelitian menarik dari Chaplin dan Jhon tentang perilaku konsumtif masyarakat. Dilansir dari laman theminimalist, ternyata semakin seseorang terobsesi pada hal-hal yang bersifat materi, menunjukkan bahwa ia memiliki "self-esteem" yang rendah. Tak ayal, beberapa tahun ini banyak yang meninggalkan gaya hidup konsumtif dan beralih pada gaya hidup "minimalis".

Sebenarnya apa itu gaya gidup minimalis? Kenapa peminatnya semakin bertambah?

Sekilas tentang gaya hidup minimalis


Gaya hidup ini dipengaruhi oleh estetika Buddhisme Zen yang menentang gaya hidup konsumtif dengan cara mengurangi barang-barang yang mereka miliki. Konsep dari gaya hidup ini adalah "Less is more", yang kira-kira maknanya dengan memiliki sedikit barang, kita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.

Di tempat yang rutin mengalami gempa seperti Jepang, gaya hidup seperti ini sangat dianjurkan karena dapat mengurangi resiko luka hingga kematian akibat kejatuhan benda yang ada di ruangan.

Kenapa banyak yang mengikuti gaya hidup ini?


Karena banyak manfaatnya. Pertama, kamu tidak perlu repot untuk membersihkan atau merawat barang-barangmu. Kedua, kamu akan lebih memiliki banyak waktu untuk melakukan kegiatan lain seperti olahraga, menulis, yoga dan lain-lain. Ketiga, hidup kamu akan lebih bahagia karena terhindar dari stress dan perasaan negatif lainnya dalam hal mengejar kepuasan materi. Kamu juga bisa fokus pada kebutuhanmu tanpa harus terbebani gengsi.

Keempat, kamu dapat menghemat atau menggunakan uangmu untuk memperkaya kemampuan dan pengalaman, seperti mengikuti kelas memasak, traveling, mengikuti pelantikan fotografi, atau mengikuti kelas kebugaran. Dan kelima, tampatmu akan terasa lebih lias dan lapang, dan secara tidak langsung akan membawa perasaan tenang pada pikiran.

Bagaimana cara melakukannya?


Kamu bisa mulai dengan menyingkirkan benda-benda yang tidak kamu butuhkan. Misalnya pakaian yang jarang kamu pakau atau perabotan yang tidak kamu perlukan. Barang-barang yang tidak  kamu butuhkan bisa kamu jual kembali atau didonasikan.

Hanya sisakan pakaian yang benar-benar kamu perlukan saja


Dengan menyingkirkan perabotan yang tidak perlu, kamu akan lebih mudah membersihkan ruangan



Menata barang juga semakin mudah



Tempat yang terasa "lega" dapat membuat pikiranmu tenang, sehingga dapat meningkatkan produktivitasmu



Jumat, 23 September 2016

Sedang Butuh Semangat? Ilustrasi Ini Mungkin Bisa Membantumu

Tidak dapat dipungkiri kita akan mengalami situasi yang tidak menyenangkan dalam menghadapi hari-hari kita. Akan ada saat dimana kita ingin menyerah, berputus asa, kesal dengan orang lain atau bahkan merasa Allah tidak adil atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Apakah salah merasa seperti itu? Tentu terkadang kita akan mengalami rasa jatuh seperti itu karena siklus kehidupan yang terkadang berulang. Tidak ada salahnya pula merasa seperti itu karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bangkit kembali. Ilustrasi ini mungkin akan memberikan semangat lebih kapada kalian.


1. Berpikir Positif






Selalu ada sisi positif dalam hal yang kita trmukan sehari-hari. Jangan biarkan pikiran negatif kita menguasai diri kita.


2. Tidak Terlalu Peduli atas Tanggapan Negatif Orang Lain


Orang lain akan berada di posisi yang berbeda dengan kita yang merasakan langsung kondisi tersebut. Dengarkan kritikan mereka yang membangun, tinggalkan yang sekiranya tidak membantu atau justru menjerumuskan diri kita.


3. Pertolongan Orang Lain


Kadangkala orang yang mengulurkan tangannya ke kita belum tentu benar-benar ingin membantu kita. Tetap waspada dan selalu bergantung kepada Allah merupakan hal yang harus kita tetap pegang teguh.


4. Mencari Hal Positif


Akan selalu ada sisi dimana kita sebagai manusia memiliki sisi negatif. Namun, masih banyak pula cara untuk memaksimalkan sisi positif yang kita miliki.


5. Sikap Malas


Ketiadaan kesibukan akan membuat kita terlena kepada sikap malas. Hingga kita tidak menyadari sikap tersebut mengakar ke diri kita sendiri. Jadilah pemimpi yang selalu bekerja dan berusaha keras untuk mencapainya.


6. Berpikir Kreatif


Terlalu banyak orang yang melakukan hal sama dengan orang lainnya tanpa mau bverinovasi atau berpikir kreatif. Berpikirlah secara luas, selauas cakrawala agar kita mampu keluar dari zona nyaman dan menemukan titik terang yang baru.


7. Bekerja Sama


Rekan atau sahabat merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita. Terkadang kita sangat membutuhkan bantuan mereka dalam melewati sebuah kesulitan.


8. Kerja Keras


Kita tidak akan pernah tahu bahwa apa yang kita kerjakan dengan sangat keras merupakan oenghasilan terbesar yang akan pernah kita dapatkan. Pepatah mengatakan bahwa "Usaha tidak akan pernah menghianati hasil"


9. Jangan Menyerah


Kita juga tidak akan pernah tahu seberapa dekat kita dengan mimpi yang akan kita capai. Pantang menyerah merupakan suatu sikap mutlak dalam berusaha menggapai sesuatu.


10. Tidak Egois


Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Jangan sampai sikap egois dan tidak saling menghormati malah membuat segalanya menjadi sia-sia.


11. Memilih Jalan Terbaik



Dalam menghadapi hidup kita bisa memilih ingin melalui yang ringan atau sedikit berat. Mana yang terbaik. Kamu yang memilih.


12. Gunakan Kapabilitas Diri Secara Maksimal


Tidak peduli berapa banyak sumber daya di sekeliling kita yang kita miliki, semuanya akan sia-sia bila kita tidak mampi berpikir bagaimana menggunakannya. Be smart.


13. Bersyukur


Selalu bedakan mana yang memotivasi atau yang justru membuat kita merasa jatuh. Fokuskan apa yang kita milliki karena kita tidak pernah tahu bahwa banyak orang lain yang justru memiliki lebih sedikit dari kita namun mereka melihat hal tersebut secara positif sehingga mereka tetap bahagia.

Itu beberapa ilustrasi yang memotivasi kita. Semoga kita tetap semangat dalam menghadapi hari.

Kamis, 15 September 2016

Kata Ilmuan Kreativitas Tidak Behubungan Dengan Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri

Pernah mendengar kalau kreativitas dan logika berpikir itu dipengaruhi oleh dominasi otak kiri dan kanan? Otak kanan dipandang mempengaruhi kreativitas, seni, imajinasi dan segala macamnya. Sedangkan otak kiri mempengaruhi logika hitungan, bahasa dan sebagainya.

Karena pengetahuan itulah kita kemudian berpikir kalau tak kreatif dan tak memiliki kemampuan berkeseninan berarti otak kanannya lemah. Ternyata para ilmuan menemukan hal yang mengejutkan. Kreativitas seseorang itu tidak terus diukur dari dominasi otak kanan atau kirinya. Bukan berarti orang kreatif kuat di pengembangan otak kanan atau sebaliknya.

Ada beberapa hal, menurut para ahli, yang membuat orang menjadi lebih kreatif.

Kreatif Bukan Dipengaruhi Oleh IQ, Tapi Seberapa Sering Kita Mau Berpikir.


Orang-orang Jenius seperti Einstein, Picasso dan Jane Austen punya daya kreativitas yang tinggi bukan karena mereka meiliki IQ yang tinggi pula. Mereka menjadi orang-orang kreatif, menghasilkan karya-karya dan temuan yang hebat, karena otaknya terus bekerja untuk berpikir. Orang cerdas belum tentu kreatif. Kecerdasan, menurut para ahli, tak berdampak besar bagi daya kreatif seseorang. Kreativitas yang tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang yang mau berpikir. Sebab, otak mereka terus bekerja sehingga kreativitas pun terasah.

Kreativitas Terbangun Dari Motivasi Diri dan Karakteristik Seseorang


Kreativitas sebenarnya muncul karena berbagai faktor, bukan soal berapa jumlah IQ mu saja. Motivasi diri unruk menghasilkan sesuatu yang tidak biasa menjadi faktor yang cukup dominan. Kalau tidak punya motivasi untuk berpikir kreatif, orang tidak akan pernah menjadi kreatif. Selain itu, karakteristik seseorang, semosi dan daya intelektual turut menjadi faktor penting pemantik tumbuhnya kreativitas.

Seberapa Sanggup Kita Membuka Diri Dengan Lingkungan Juga Jadi Faktor Penting Tumbuhnya Kreativitas


Tak hanya mampu memotivasi diri, kemampuan ornag membuka diri terhadap lingkungan juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. Termasuk maukah mereka berbaur dengan lingkungan, bagaimana mereka menerapkan sikap toleransi terhadap sesama, kemampuan memecahkan masalah dan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial menjadi poin utama seseorang menjadi kreatif.

Kalau mereka menutup diri dan cenderung anti sosial, kreativitas akan tumpul. Karena mereka tidak memiliki banyak pandangan dari lingkungan sekitar. Ibaratnynya, seperti katak dalam tempurung.


Berani Keluar Dari Pakem, Lantas Kadang-Kadang Jadi ORang "Gila"


Orang-orang kreatif biasanya tidak melulu jadi orang yang normatif dan struktural. Mereka bosan dengan kekakuan dan aturan-aturan yang mengekang. Pribadi orang yang berani keluar dari pakem, kadang-kadang melenceng daru aturan dan "mengabaikan" kewarasan adalah ciri-ciri orang kreatif. Itulah sebabnya, mereka yang berani "gila" adalah mereka yang tingkat kreativitasnya tinggi. Namun tentunya kegilaan yang dilakukan tidak melenceng dan merugikan orang lain.

Pikiran Yang Sehat Membentuk Imajinasi Yang Kuat


Saat melamun, orang akan berpikir tentang banyak hal. Lamunan pun membawa kita ke dalam pengembaraan. Namun, ternyata, kalau pikiran ridak sehat, kita akan dibawa ke pengembaraan yang buruk. Sedangkan, kalau pikiran sehat, daya imajinasi kita terasah. Ada saja hal-hal yang terlintas saat kita melamun. Menggunakan imajinasi saat berpikir akan mengolah kreativitas. SIstem pengolahan pikiran pun akan sekonyong-konyong akan diaktifkan saat orang berimajinasi.

Imajinasi memungkinkan kita mengingat hal-hal yang lebih mudah, memahami cerita, merefleksikan hidup dan lebih memahami emosi. Jaringan imajinasi menghubungkan satu jaringan otak dengan  jaringan lainnya sehingga kreativitas terbangun.

Jadi, menghabiskan waktu dengan berpikir dan menunagkannya dalam sebuah gagasan adalah langkah menuju hal yang lebih kreatif.