Perburuan planet ekstrasurya semakin semarak dalam beberapa tahun terakhir. Sejak memulai misinya pada tahun 2009, telah lebih dari empat ribu calon planet asing sukses ditemukan oleh Teleskop Antariksa Kepler, beberapa ratus di antaranya dikonfirmasi "mirip Bumi" (yaitu planet terestrial) dan terletak di dalam zona laik huni bintang induknya (Goldilocks zone).
Ini mungkin sebuah penemuan planet ekstrasurya yang paling menarik untuk saat ini. Seperti InfoAstronomy.org lansir dari Der Spiegel, para astronom mengumumkan baru-baru ini telah menemukan sebuah planet mirip Bumi yang mengorbit bintang Proxima Centauri, yang berjarak hanya 4,25 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini mirip Bumi dalam hal komposisi, ia merupakan planet bebatuan, mengorbit dalam zona laik huni, serta berjarak tidak terlalu jauh dari Bumi kita. Tapi apakah ini "too good to be true"?
Selama lebih dari satu abad terakhit, para astronom telah mengetahui tentang Proxima Centauri, bintang yang merupakan bagian dari sistem tiga bintang yang saling mengorbit bersaama dengan bintang Alpha Centauri A dan B. Sistem tiga bintang ini adalah sistem terdekat Tata Surya kita, dengan Proxima Centauri yang 0,12 tahun cahaya lebih dekat ke Bumi.
Misi Teleskop Antariksa Kepler telah mengungkapkan ribuan planet ekstrasurya mirip Bumi. Dan baru-baru ini, sebuah tim peneliti Internasional mempersempit jumlah planet ekstrasurya yang berpotensi laik huni menjadi hanya 20 planet. Namun, dua puluh planet tersebut jaraknya ratusan tahun cahaya dari Bumi, tidak ada yang benar-benar dekat.
Planet yang mengorbit bintang Proxima Centauti ini masih tak bernama. Planet ini diyakini mirip Bumi dan berada pada jarak orbit ke Proxima Centauri yang cukup ideal sehingga dapat memungkinkan untuk memiliki cair di permukaannya, yang mana hal tersebut merupakan syarat pentinf untuk munculnya kehidupan. Tidak pernah sebelumnya para ilmuan menemukan "Bumi kedia" yang begitu dekat.
Selain itu, menurut Der Spiegel, penemuan ini dilakukan oleh European Southern Observatory (ESO) menggunakan teleskop reflektor raksasa di La Silla Observatory, Cile. Dan kebetulan, observatorium ini adalah observatorium sama yang mengumumkan penemuan planet asing Alpha Centauri Bb pada tahun 2012, yang juga dinyatakan sebagai "planet ekstrasurnya terdekat ke Bumi". Sayangnya analisis lebih lanjut justru meragukan keberadaannya, mengklain itu adalah kesalahan pengamatan.
Namun, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya oleh Der Spiegel, penemuan terbaru dari planet yang mengitari bintang Proxima Centauri ini adalah benar-benar nyata, dan merupakan hasil dari pengamatan yang intensif.
Dikatakan juga bahwa ESO akan mengumumkan temuan ini secara resmi pada akhir Agustus 2016. Namun menurut berbagai sumber, juru bicara ESO Richard Hook menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal penemuan sebuah planet ekstrasurnya di sekitar bintang Proxima Centauri. "Kami tidak mau membuat komentar apapun." ucap Hook.
Jika pertanyaan yang dibuat oleh sumber yang tidak disebutkan namanya oleh Der Speigel ini benar, maka konfirmasi (atau penolakan) akan muncil tidak lama lagi. Sementara ini, kita semua hanya perlu bersabar. Namun, kalian harus mengakui, ini merupakan prospek yang menarik: sebuah planet mirip Bumi yang jaraknya relatif dekat. Suatu saat mungkin akan ada misi luar angkasa yang menuju ke sana.
Credit : InfoAstronomy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar