Senin, 16 April 2018

Revols: Headset Nanoteknologi Wireless yang Dapat Menyesuaikan Struktur Telinga Kita

Saat ini mendengarkan musik merupakan suatu aktivitas yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita. Untuk mendengarkan musik dengan maksimal kita biasa memakai alat bantu yang bernama Headset/earphone. Tetapi, mungkin kita akan bosan dengan headset yang begitu-begitu saja. Kita butuh inovasi yang revolusioner guna memperbaiki performa headset agar lebih bisa kita nikmati.


Headset Mainstream dan Berbagai Kelemahannya

Teman-teman masih memakai headset?? Coba teman-teman rasakan, apakah nyaman kita memakainya?? Mungkin saja tidak, hal ini disebabkan karena struktur telinga dari masing-masing orang berbeda. Disisi lain, bentuk headset selalu seperti itu dan ukurannya hanya 1 jenis. Selain itu, headset “mainsteam” pasti menggunakan kabel yang membuat kita repot. Ditambah lagi apabila kita sedang beraktivitas yang membutuhkan banyak gerakan,  sudah dipastikan headset yang kita pakai akan lepas. Hm.. banyak juga ternyata kelemahan headset mainstream ini. Inilah yang mendorong di buatnya Revols.

Perbandingan Revols dan Headset Biasa.

Headset Revolusioner Tersebut Bernama Revols

Apabila teman-teman mencari headset yang inovatif, maka salah satu jawabannya adalah Revols. Apa fitur uniknya?? Fitur unik yang ada dalam headset ini adalah bisa menyesuaikan struktur telinga kita. Fitur ini membuat kita akan sangat nyaman ketika menggunakan headset ini. Alhasil momen kita untuk menikmati musik akan lebih terasa nikmat. Selain itu headset ini tidak akan lepas dengan mudah dari telinga kita, sehingga kita bisa menggunakan headset ini sambil melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan.

Revols menggunakan nanoteknologi untuk membuat material yang dapat menyesuaikan struktur telinga. Material tersebut sudah mereka kembangkan cukup lama dan sekarang sudah dapat digunakan. Hanya butuh waktu 60 detik untuk material ini menyesuaikan struktur telinga kita. Dan proses ini dapat dilakukan melalui aplikasi Revols pada smartphone kita.


Masih terkendala kabel?? Jangan khawatir, headset ini tidak membutuhkan kabel untuk terkoneksi dengan gadget kita. Headset ini terkoneksi dengan gadget kita dengan menggunakan bluetooth.

Revols memiliki kemampuan baterai yang cukup hebat. Revols ini dapat hidup selama 8 jam dan apabila membutuhkan waktu lebih lama kita dapat menambahkan baterai cadangan yang mebuat headset ini hidup selama 14 jam.


Campaign Kickstarter

Kickstarter selalu menjadi wadah andalan bagi para inovator untuk membantu manufaktur karyanya. Headset Revolt ini telah berhasil mendapatkan funding lebih dari USD 350.000 hanya dalam 2 hari. Hal ini dikarenakan headset ini telah mengubah paradigma kita mengenai headset yang sebelumnya inovasinya masih stuck ditempat yang sama. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat video campaignnya di bawah ini.


Jumat, 13 April 2018

Mengenal Syarat Kelaikhunian Baru untuk Sebuah Planet Ekstrasurya


Sampai pada artikel ini ditulis, pencarian dan penemuan planet-planet ekstrasurya--planet yang berada di luar Tata Surya kita--masih berlangsung. Dan menurut para astronom dari Universitas Yale, Connecticut, AS, saat ini diperlukan syarat kelaikhunian bagi planet-planet asing tersebut.

Selama beberapa dekade terakhir, para astronom berpikir bahwa faktor kunci dalam menentukan apakah sebuah planet dapat mendukung kehidupan adalah jarak dari bintang induknya. Di Tata Surya kita misalnya, jarak Venus terlalu dekat dengan Matahari dan Mars terlalu jauh, dan Bumi lah yang berada di jarak yang tepat. Jarak yang para ilmuwan sebut sebagai "zona laik huni" atau "Zona Goldilocks."

Planet yang berada di Zona Goldilocks dianggap mampu mengatur suhu internal mereka secara mandiri melalui konveksi di mantel planetnya. Sebuah planet yang berada di Zona Goldilock mungkin pada awalnya masih terlalu dingin atau terlalu panas, namun pada akhirnya suhunya akan stabil.

Namun, sebuah studi baru yang muncul di jurnal Science Advances pada 19 Agustus 2016 menunjukkan bahwa, ternyata planet ekstrasurya yang berada di zona layak huni saja belum atau bahkan tidak cukup untuk mendukung kehidupan. Sebuah planet ekstrasurya tersebut juga harus memiliki suhu internal yang sudah tepat dan stabil sejak awal.

"Jika Anda menganalisa semua jenis data ilmiah tentang bagaimana Bumi telah terbentuk dan berkembang dalam beberapa miliar tahun, Anda akan menyadari bahwa pemanasan atau konveksi pada mantel Bumi tidak ada pengaruhnya terhadap suhu internal," kata Jun Korenaga, penulis studi ini dan seorang profesor geologi dan geofisika di Universitas Yale.

Ukuran dan suhu internal planet diperkirakan tidak akan menghambat evolusi planet jika planet tersebut mampu mengatur pemanasan mantelnya, kata Korenaga. "Lautan air cair dan benua tidak akan ada jika suhu internal Bumi tidak berada di kisaran tertentu sejak awal pembentukannya, dan ini berarti bahwa Bumi muda suhunya tidak terlalu panas atau terlalu dingin, melainkan sudah stabil."






Tak Laik Huni Walau Memiliki Lautan Air


Yann Alibert dari Physikalisches Institut & Center for Space and Habitability, Universitas Bern, Swiss, menyatakan bahwa radius sebuah planet memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan di planet laik huni. Untuk itu, ia kemudian melakukan penelitian untuk menemukan kondisi yang pas untuk sebuah planet menjadi planet laik huni.

Dalam penelitian ini, Alibert mencari tahu radius maksimum bagi sebuah planet untuk memiliki permukaan air berwujud cair dan tidak memiliki lapisan es di lautannya. Hasilnya? Analisis Alibert menunjukkan kalau eksoplanet dengan lautan tidak akan bisa mendukung kehidupan jika ukurannya terlalu besar sehingga meskipun planet-planet besar memiliki air, kehidupan tidak akan dapat berevolusi di dalamnya.

Jadi apa yang menyebabkan sebuah planet tidak laik huni? Menurut Alibert, kondisi paling penting adalah keberadaan siklus karbon yang menjadi penyangga perubahan temperatur jika bintang induk mengalami perubahan temperatur jadi lebih panas atau dingin.

Di Bumi, siklus karbon melibatkan penangkapan karbon dioksida saat larut dalam lautan dan kemudian bereaksi dengan silikat di dasar laut sehingga memproduksi karbonat yang kemudian masuk ke inti Bumi. Temperatur yang tinggi di inti Bumi berfungsi untuk memecah karbonat dan melepas karbon dioksida melalui aktivitas vulkanik.

Proses inilah yang mengatur perubahan temperatur atmosferik. Jika temperatur turun, maka hanya sedikit karbon dioksida yang larut, menyisakan sebagian besar di atmosfer sehingga bisa menaikkan temperatur lagi. Dan, jika temperatur naik, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Siklus ini penting untuk mencegah terjadinya perubahan temperatur secara drastis yang bisa mengubah planet menjadi bola salju raksasa atau padang gurun raksasa yang gersang.

Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa planet yang lebih kecil dari ukuran tersebut sudah pasti akan mendukung kehidupan. Ada komponen lain seperti massa, kerapatan, dan senyawa penyusun planet yang harus diperhitungkan.

Akan tetapi untuk planet yang lebih besar dari nilai ambang batas tersebut dipastikan tidak akan mampu memiliki siklus karbon sehingga dapat diklasifikasikan sebagai planet yang tidak laik huni. Kriteria yang dibuat Alibert diharapkan bisa menjadi salah satu kriteria bagi para astronom saat mempelajari planet-planet yang berada di area laik huni.

Sumber : Infoastronomy.org

Selasa, 10 April 2018

Rasakan Sensasi Menunggangi Pesawat Kertas yang dikendalikan dengan Smartphonemu

Pernahkah teman-teman bermain pesawat kertas?? Pasti semuanya pernah. Pesawat kertas tersebut sudah dapat membuat kita senang meskipun hanya dapat terbang tidak lebih dari 5 detik. Mungkin impian kita waktu kecil ingin membuat pesawat itu bisa terbang terus menerus dan bisa mengendalikannya. Mungkinkah impian kita tersebut menjadi nyata?? Sepertinya memang impian kita  kali ini telah menjadi nyata dengan dimulainya campaign Power Up FPV di kickstarter.


Power Up FPV Aksesoris Pesawat Kertas Impianmu

Sekarang ini kita bisa melakukan banyak hal dengan smartphone kita. Hal ini disebabkan dalam smartphone tersebut terdapat banyak sensor yang dapat digunakan untuk banyak hal. Bagaimana kalau pesawat kertas bisa terbang dan kita kendalikan melalui smartphone?? Power Up FPV dapat melakukannya karena didalamnyaterdapat juga sensor yang dapat tersinkronosasi dengan smartphone kita. Sensor dan komponen yang ada dalam Power Up FPV dapat kita lihat dari gambar di bawah.


Power Up FPV  menawarkan teknologi untuk membuat pesawat kertas kita terbang dalam waktu lama dan dapat kita kendalikan melalui smartphone. Teknologi ini sangat unik karena menawarkan banyak hal. Selain kita bisa mengendalikan pesawat kertas dengan smartphone, kita juga bisa merasakan sensasi seakan-akan kita menunggangi pesawat kertas tersebut karena alat ini dilengkapi dengan kamera. Penasaran bagaimana bentuknya?? Mari kita lihat video campaign mereka di kickstarter.


Perasaan Menunggangi Lebih Nyata dengan Virtual Reality

Fitur menarik lainnya yang ditawarkan dari Power Up FPV ini diantaranya adalah virtual reality menunggangi pesawat. Yup… Pov up ini dilengkapi kamera di bagian atasnya sehingga apabila kita menyambungkannya dengan layar smartphone, kita bisa merasakan sensasi menunggang pesawat kertas kita. Lebih kerennya lagi sensasi tersebut menjadi lebih nyata ketika kita menggunakan virtual reality dari smartphone kita. Ketika kita menggunakan alat virtual reality, kita bisa mengendalikan pesawat kertas tersebut dengan hanya menggerakkan kepala kita ke kiri dan ke kanan. Sangat asyik bukan??


Kesuksesan Campaign di Kickstarter

Power Up FPV ini mengalami sukses besar karena hanya dalam waktu 2 hari, mereka telah berhasil mendapatkan funding lebih dari USD 140.000. Hal ini tidak lepas dari bagaimana mereka menggunakan sesuatu yang bernama emotional design.

Manusia memang akan sangat senang dengan sesuatu yang dapat membangkitkan emosi. Salah satunya dengan menyentuh masa kecil kita. Sebenarnya fungsi esensial dari Power Up FPV untuk menyelesaikan masalah tidak ada. Hanya saja teknologi ini unggul di kreativitas dan emosional design yang membuat “jiwa anak-anak” kita bergelora kembali. Kita langsung bernostalgia dan berimajinasi dengan alat ini dan itu semua membuat kita merasa senang. Inilah yang membuat alat ini sangat laris dan banyak orang yang ingin memberikan funding.

Sekian artikel mengenai inovasi unik bernama Power Up FPV. Dari teknologi ini memahami emosi manusia juga merupakan faktor penting untuk membuat karya kita sukses. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru bagi kita semua.

Sabtu, 07 April 2018

Mengenal Polaris, Si Bintang Utara


Polaris si bintang utara atau bintang kutub merupakan salah satu bintang yang paling terkenal di langit. Bintang ini terletak hampir berada di atas kutub langit Utara. Jika Anda berada tepat di kutub Utara dan melihat Polaris, bintang ini akan diam (tidak terbit dan terbenam), sementara bintang-bintang lain akan berputar melawan arah jarum jam.

Hal yang luar biasa dari bintang Polaris adalah ia tidak pernah berpindah dari tempatnya. Bumi berputar pada porosnya setiap 24 jam, sehingga bintang-bintang terlihat bergerak mengelilingi Bumi. Sedangkan Polaris terlihat berada tetap di tempatnya karena letaknya tepat di titik sumbu Utara Bumi.

Polaris berjarak kira-kira 433 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang. Polaris A adalah sebuah bintang raksasa terang atau maharaksasa (kelas spektrum F7II atau F7Ib) bermassa 6 kali massa Matahari.

Sementara dua komponen yang lebih kecil adalah: Polaris B, sebuah bintang deret utama (kelas spektrum F3V) bermassa 1,5 kali massa Matahari mengorbit Polaris A pada jarak 2400 SA, dan Polaris Ab, sebuah bintang katai yang sangat dekat dengan Polaris A dalam jari-jari orbit 18,5 SA. Terdapat juga dua komponen jauh Polaris C dan Polaris D. Pengamatan terkini memperlihatkan bahwa Polaris bisa jadi adalah sebuah gugus bintang terbuka renggang type A dan F.

Polaris A dapat dilihat dengan menggunakan teleskop sederhana dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780. Pada 1929, pemeriksaan spektrum Polaris A menghasilkan kesimpulan adanya komponen katai sangat dekat (disebut sebagai Polaris P, Polaris a atau Polaris Ab), yang telah diteorikan dari pengamatan terdahulu.

Dari Indonesia belahan Selatan, bintang kutub ini cukup sulit dan bahkan tidak bisa terlihat. Jadi bagi Anda yang tinggal di Selatan dari Khatulistiwa, maka tidak mungkin bisa melihat Polaris, terutama Pulau Jawa.

Untuk menemukan Polaris, Anda harus terlebih dahulu menemukan Big Dipper, kelompok tujuh bintang yang berbentuk seperti gayung di langit. Setelah itu, tarik garis lurus dari dua bintang terluar Big Dipper. Anda akan menemukan Little Dipper. Dan bintang yang berada di ujung pegangan Little Dipper itu adalah Polaris.


Bendera Alaska

Satu lagi fakta unik tentang si Polaris yaitu digunakannya bintang ini bersama dengan rasi bintang Ursa Major sebagai bendera Alaska. Sebuah lagu juga ditulis tentang bendera tersebut berjudul "Alaskas's Flag" ("Bendera Alaska") yang dijadikan lagu kebangsaan Alaska.

Selain itu, Ursa Major sendiri dapat diartikan sebagai "Beruang besar". Dalam bahasa Yunani, beruang adalah "Arktos", dan oleh karena itu, daerah yang ada di Utara, tepat di bawah rasi bintang ini dinamakan atau dikenal sebagai "Arktik".


Sumber : Infoastronomy

Rabu, 04 April 2018

7 Merek Terkenal yang Punya Asal-Usul Penamaan yang Unik

Dalam menamai sebuah perusahaan, biasanya sebuah perusahaan menggunakan berbagai filosofi yang dalam dan berat agar nama tersebut dapat merepresentasikan visi misi dari perusahaannya. Atau seringkali penamaan sebuah perusahaan dilakukan dengan sederhana seperti menggunakan nama founder perusahaan tersebut.

Namun ada beberapa perusahaan yang sama sekali tak menggunakan cara 'mainstream' untuk menamai perusahaannya. Berbagai hal seperti menggunakan nama yang 'catchy' di telinga atau terinspirasi dari makhluk-makhluk mitologi, dilakukan agar perusahaan mereka mudah dikenal.
Hal ini dilakukan oleh beberapa perusahaan yang akhirnya dikenal sebagai merek yang mendunia ini. Mereka tak menggunakan cara konvensional untuk menamai perusahaannya, tapi justru terdapat hal aneh yang mendasari penamaan perusahaan mereka.

Berikut merek terkenal yang punya asal-usul penamaan yang unik.


1. Volkswagen


Dalam bahasa Jerman, Volkswagen berarti "Mobil untuk rakyat." Penamaan ini didasarkan dari berbagai alasan menarik. Awalnya, Volkswagen muncul sebagai pemenuhan janji pemerintahan Nazi yang ingin memperbaiki kehidupan masyarakat kelas menengah. Memang ketika itu mobil hanya bisa dibeli oleh masyarakat atas. Akhirnya, pemimpin Nazi saat itu, Hitler, ingin mengonsep mobil murah yang dapat dibeli oleh semua orang.

Masalahnya adalah konstruksi mobil tersebut ternyata tidak terlalu bagus. Namun ketika Hitler tak puas dengan prototip pertama mobil Volkswagen, ia membuat tim baru untuk memproduksi mobil Volkswagen pertama yang akan dirilis. Akhirnya, model pertama yang bernama KdF (Kraft durch Freudeatau berarti 'Kekuatan melalui kesenangan'), dibuat tahun 1938. Mobil ini dibuat seterusnya dalam waktu yang lama, dan VW jadi perusahaan yang besar semenjak itu.


2. Nokia


Nokia ternyata awalnya bukanlah sebuah pabrikan ponsel. Sebenarnya, Nokia hanyalah sebuah penggilingan kertas yang dikelola oleh seseorang bernama Fredrik Idestam di tahun 1865 di Finlandia. Fredrik yakin bahwa penggilingan kertasnya ini akan jadi besar suatu hari, dan dia berani untuk mendirikan penggilingan kedua di sekitar sungai Nokianvirta. Akhirnya ia menamai perusahaannya dengan nama Nokia AB.

Nokia akhirnya benar-benar menjadi besar dengan segmen pasar yang sangat tinggi. Nokia pun mencakup banyak sekali bidang, mulai dari perkebunan karet, hingga produksi peralatan elektronik seperti kabel dan generator.

Nokia yang kita kenal sekarang adalah hasil dari generasi-generasi selanjutnya dari perusahaan Nokia yang mencoba peruntungan pasca di Eropa peraturan tentang telekomunikasi tak lagi ketat. Di medio tahun 1980an, Nokia mencoba terjun ke industri telekomunikasi dengan menghasilkan ponsel.


3. Cadillac


Perusahaan mobil Amerika Serikat yang khas dengan bentuk mobilnya ini, awalnya hanyalah puing-puing perusahaan yang gagal dibangun oleh Henry Ford yang sebelumnya sukses dengan Ford Motor Company. Dibangun untuk segmen atas dengan produk mobil mewah, Cadillac dinamakan juga dari sesuatu yang terkesan mewah pula yakni nama Perancis. Cadillac dinamakan dari seorang petualang Perancis bernama Antoine Laumet de La Mothe Cadillac yang lahir di tahun 1658.

Meski namanya memang terkesan mewah, namun tak ada yang tahu siapa Antoine Cadillac. Akhirnya cerita tentangnya dikarang-karang, termasuk soal Antoine Cadillac yang dianggap membangun Fort-Pontchartain du Detroit, yang akhirnya jadi kota Detroit. Karena Cadillac memang beroperasi di Detroit, pada akhirnya masyarakat 'membeli' ide tersebut dan Cadillac berjaya jadi produsen mobil mewah di Amerika Serikat.


4. Asus


Asus mungkin erat kaitannya dengan elektronika modern mulai dari komputer hingga smartphone. Namun penamaan produsen asal Taiwan ini sama sekali tak modern.

Nama Asus sendiri adalah kependekan dari Pegasus, yang merupakan kuda terbang dari mitologi Yunani. Asus mengklaim bahwa bisnis mereka adalah perwujudan dari "kekuatan, kemurnian, dan semangat menghadapi tantangan," layaknya pegasus.

Namun mengapa mereka tak menamainya Pegasus saja? Ternyata hal ini dikarenakan soal bisnis pula. Hal ini merupakan strategi agar Asus jadi daftar teratas di bisnis teknologi, karena secara alfabetikal perusahaan tersebut diawali huruf "A."


5. Sharp


Salah satu perusahaan elektronik terbesar di Jepang, Sharp, sama sekali tak berhubungan dengan elektronik. Hal ini dimulai daru Hayakawa Tokuji di tahun 1915 yang ingin membuat sebuah penemuan berupa pensil mekanik. Ide yang ia temukan di umurnya yang masih 21 tahun tersebut, diberi nama 'Sharp' karena ia merasa pensil mekaniknya akan selalu tajam, tak seperti pensil lain yang harus diraut dulu agar tajam.

Namun bisnisnya hancur akibat gempa hebat di Kanto pada tahun 1923. Hal ini memaksanya untuk menjual hak cipta pensil ke orang lain dan pindah ke Osaka. Namun setelah pindah ke Osaka, ia justru sukses dalam memproduksi radio. Sejak saat itu, Sharp berkembang sebagai raja elektronik di Jepang.


6. Volvo


Jika diterjemahkan dari bahasa Latin, Volvo berarti 'Aku berputar.' Terdengar unik dalam bahasa Inggris, karena 'I roll' adalah salah satu frase yang terdengar keren. Namun secara harfiah, Volvo dulunya adalah perusahaan bantalan poros roda mobil.

Namun bisnis dari Volvo banting setir ketika mereka memutuskan akan mencoba membangun mobil. Butuh waktu tiga tahun untuk msebuah mobil keluar dari garasi perusahaannya yang berada di Hisingen, Gotebor, Swedia. Namun pada akhirnya Volvo diakui masyarakat sebagai mobil paling aman, yang melindungi pengendara dari resiko kecelakaan fatal.


7. Bluetooth


Sejarah dari Bluetooth tak hanya di namanya, namun juga di logo. Nama Bluetooth sendiri diambil daru nama raja Viking, Harald Blatand. Nama Blatand jika diterjemahkan dari bahasa yang dipakai Viking, artinya Bluetooth atau gigi biru. Nama tersebut juga diberikan rakyatnya kepada rajanya yang konon punya gigi mati yang berwarna biru.

Diceritakan bahwa raja tersebut sangat efektif dalam hal komunikasi, bahkan di zaman itu ia adalah raja yang mampu untuk tidak menggunakan kekerasan dalam bernegosiasi. Hal ini tentu jadi hal baik jika direpresentasikan dalam hal teknologi transfer data nirkabel seperti Bluetooth.

Untuk logo, ternyata logo Bluetooth adalah perpaduan dari inisial Harald Blatand, HB.