Sabtu, 07 April 2018

Mengenal Polaris, Si Bintang Utara


Polaris si bintang utara atau bintang kutub merupakan salah satu bintang yang paling terkenal di langit. Bintang ini terletak hampir berada di atas kutub langit Utara. Jika Anda berada tepat di kutub Utara dan melihat Polaris, bintang ini akan diam (tidak terbit dan terbenam), sementara bintang-bintang lain akan berputar melawan arah jarum jam.

Hal yang luar biasa dari bintang Polaris adalah ia tidak pernah berpindah dari tempatnya. Bumi berputar pada porosnya setiap 24 jam, sehingga bintang-bintang terlihat bergerak mengelilingi Bumi. Sedangkan Polaris terlihat berada tetap di tempatnya karena letaknya tepat di titik sumbu Utara Bumi.

Polaris berjarak kira-kira 433 tahun cahaya dari Bumi, dan sebenarnya merupakan sistem multi bintang. Polaris A adalah sebuah bintang raksasa terang atau maharaksasa (kelas spektrum F7II atau F7Ib) bermassa 6 kali massa Matahari.

Sementara dua komponen yang lebih kecil adalah: Polaris B, sebuah bintang deret utama (kelas spektrum F3V) bermassa 1,5 kali massa Matahari mengorbit Polaris A pada jarak 2400 SA, dan Polaris Ab, sebuah bintang katai yang sangat dekat dengan Polaris A dalam jari-jari orbit 18,5 SA. Terdapat juga dua komponen jauh Polaris C dan Polaris D. Pengamatan terkini memperlihatkan bahwa Polaris bisa jadi adalah sebuah gugus bintang terbuka renggang type A dan F.

Polaris A dapat dilihat dengan menggunakan teleskop sederhana dan pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada 1780. Pada 1929, pemeriksaan spektrum Polaris A menghasilkan kesimpulan adanya komponen katai sangat dekat (disebut sebagai Polaris P, Polaris a atau Polaris Ab), yang telah diteorikan dari pengamatan terdahulu.

Dari Indonesia belahan Selatan, bintang kutub ini cukup sulit dan bahkan tidak bisa terlihat. Jadi bagi Anda yang tinggal di Selatan dari Khatulistiwa, maka tidak mungkin bisa melihat Polaris, terutama Pulau Jawa.

Untuk menemukan Polaris, Anda harus terlebih dahulu menemukan Big Dipper, kelompok tujuh bintang yang berbentuk seperti gayung di langit. Setelah itu, tarik garis lurus dari dua bintang terluar Big Dipper. Anda akan menemukan Little Dipper. Dan bintang yang berada di ujung pegangan Little Dipper itu adalah Polaris.


Bendera Alaska

Satu lagi fakta unik tentang si Polaris yaitu digunakannya bintang ini bersama dengan rasi bintang Ursa Major sebagai bendera Alaska. Sebuah lagu juga ditulis tentang bendera tersebut berjudul "Alaskas's Flag" ("Bendera Alaska") yang dijadikan lagu kebangsaan Alaska.

Selain itu, Ursa Major sendiri dapat diartikan sebagai "Beruang besar". Dalam bahasa Yunani, beruang adalah "Arktos", dan oleh karena itu, daerah yang ada di Utara, tepat di bawah rasi bintang ini dinamakan atau dikenal sebagai "Arktik".


Sumber : Infoastronomy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar