Rabu, 04 April 2018

7 Merek Terkenal yang Punya Asal-Usul Penamaan yang Unik

Dalam menamai sebuah perusahaan, biasanya sebuah perusahaan menggunakan berbagai filosofi yang dalam dan berat agar nama tersebut dapat merepresentasikan visi misi dari perusahaannya. Atau seringkali penamaan sebuah perusahaan dilakukan dengan sederhana seperti menggunakan nama founder perusahaan tersebut.

Namun ada beberapa perusahaan yang sama sekali tak menggunakan cara 'mainstream' untuk menamai perusahaannya. Berbagai hal seperti menggunakan nama yang 'catchy' di telinga atau terinspirasi dari makhluk-makhluk mitologi, dilakukan agar perusahaan mereka mudah dikenal.
Hal ini dilakukan oleh beberapa perusahaan yang akhirnya dikenal sebagai merek yang mendunia ini. Mereka tak menggunakan cara konvensional untuk menamai perusahaannya, tapi justru terdapat hal aneh yang mendasari penamaan perusahaan mereka.

Berikut merek terkenal yang punya asal-usul penamaan yang unik.


1. Volkswagen


Dalam bahasa Jerman, Volkswagen berarti "Mobil untuk rakyat." Penamaan ini didasarkan dari berbagai alasan menarik. Awalnya, Volkswagen muncul sebagai pemenuhan janji pemerintahan Nazi yang ingin memperbaiki kehidupan masyarakat kelas menengah. Memang ketika itu mobil hanya bisa dibeli oleh masyarakat atas. Akhirnya, pemimpin Nazi saat itu, Hitler, ingin mengonsep mobil murah yang dapat dibeli oleh semua orang.

Masalahnya adalah konstruksi mobil tersebut ternyata tidak terlalu bagus. Namun ketika Hitler tak puas dengan prototip pertama mobil Volkswagen, ia membuat tim baru untuk memproduksi mobil Volkswagen pertama yang akan dirilis. Akhirnya, model pertama yang bernama KdF (Kraft durch Freudeatau berarti 'Kekuatan melalui kesenangan'), dibuat tahun 1938. Mobil ini dibuat seterusnya dalam waktu yang lama, dan VW jadi perusahaan yang besar semenjak itu.


2. Nokia


Nokia ternyata awalnya bukanlah sebuah pabrikan ponsel. Sebenarnya, Nokia hanyalah sebuah penggilingan kertas yang dikelola oleh seseorang bernama Fredrik Idestam di tahun 1865 di Finlandia. Fredrik yakin bahwa penggilingan kertasnya ini akan jadi besar suatu hari, dan dia berani untuk mendirikan penggilingan kedua di sekitar sungai Nokianvirta. Akhirnya ia menamai perusahaannya dengan nama Nokia AB.

Nokia akhirnya benar-benar menjadi besar dengan segmen pasar yang sangat tinggi. Nokia pun mencakup banyak sekali bidang, mulai dari perkebunan karet, hingga produksi peralatan elektronik seperti kabel dan generator.

Nokia yang kita kenal sekarang adalah hasil dari generasi-generasi selanjutnya dari perusahaan Nokia yang mencoba peruntungan pasca di Eropa peraturan tentang telekomunikasi tak lagi ketat. Di medio tahun 1980an, Nokia mencoba terjun ke industri telekomunikasi dengan menghasilkan ponsel.


3. Cadillac


Perusahaan mobil Amerika Serikat yang khas dengan bentuk mobilnya ini, awalnya hanyalah puing-puing perusahaan yang gagal dibangun oleh Henry Ford yang sebelumnya sukses dengan Ford Motor Company. Dibangun untuk segmen atas dengan produk mobil mewah, Cadillac dinamakan juga dari sesuatu yang terkesan mewah pula yakni nama Perancis. Cadillac dinamakan dari seorang petualang Perancis bernama Antoine Laumet de La Mothe Cadillac yang lahir di tahun 1658.

Meski namanya memang terkesan mewah, namun tak ada yang tahu siapa Antoine Cadillac. Akhirnya cerita tentangnya dikarang-karang, termasuk soal Antoine Cadillac yang dianggap membangun Fort-Pontchartain du Detroit, yang akhirnya jadi kota Detroit. Karena Cadillac memang beroperasi di Detroit, pada akhirnya masyarakat 'membeli' ide tersebut dan Cadillac berjaya jadi produsen mobil mewah di Amerika Serikat.


4. Asus


Asus mungkin erat kaitannya dengan elektronika modern mulai dari komputer hingga smartphone. Namun penamaan produsen asal Taiwan ini sama sekali tak modern.

Nama Asus sendiri adalah kependekan dari Pegasus, yang merupakan kuda terbang dari mitologi Yunani. Asus mengklaim bahwa bisnis mereka adalah perwujudan dari "kekuatan, kemurnian, dan semangat menghadapi tantangan," layaknya pegasus.

Namun mengapa mereka tak menamainya Pegasus saja? Ternyata hal ini dikarenakan soal bisnis pula. Hal ini merupakan strategi agar Asus jadi daftar teratas di bisnis teknologi, karena secara alfabetikal perusahaan tersebut diawali huruf "A."


5. Sharp


Salah satu perusahaan elektronik terbesar di Jepang, Sharp, sama sekali tak berhubungan dengan elektronik. Hal ini dimulai daru Hayakawa Tokuji di tahun 1915 yang ingin membuat sebuah penemuan berupa pensil mekanik. Ide yang ia temukan di umurnya yang masih 21 tahun tersebut, diberi nama 'Sharp' karena ia merasa pensil mekaniknya akan selalu tajam, tak seperti pensil lain yang harus diraut dulu agar tajam.

Namun bisnisnya hancur akibat gempa hebat di Kanto pada tahun 1923. Hal ini memaksanya untuk menjual hak cipta pensil ke orang lain dan pindah ke Osaka. Namun setelah pindah ke Osaka, ia justru sukses dalam memproduksi radio. Sejak saat itu, Sharp berkembang sebagai raja elektronik di Jepang.


6. Volvo


Jika diterjemahkan dari bahasa Latin, Volvo berarti 'Aku berputar.' Terdengar unik dalam bahasa Inggris, karena 'I roll' adalah salah satu frase yang terdengar keren. Namun secara harfiah, Volvo dulunya adalah perusahaan bantalan poros roda mobil.

Namun bisnis dari Volvo banting setir ketika mereka memutuskan akan mencoba membangun mobil. Butuh waktu tiga tahun untuk msebuah mobil keluar dari garasi perusahaannya yang berada di Hisingen, Gotebor, Swedia. Namun pada akhirnya Volvo diakui masyarakat sebagai mobil paling aman, yang melindungi pengendara dari resiko kecelakaan fatal.


7. Bluetooth


Sejarah dari Bluetooth tak hanya di namanya, namun juga di logo. Nama Bluetooth sendiri diambil daru nama raja Viking, Harald Blatand. Nama Blatand jika diterjemahkan dari bahasa yang dipakai Viking, artinya Bluetooth atau gigi biru. Nama tersebut juga diberikan rakyatnya kepada rajanya yang konon punya gigi mati yang berwarna biru.

Diceritakan bahwa raja tersebut sangat efektif dalam hal komunikasi, bahkan di zaman itu ia adalah raja yang mampu untuk tidak menggunakan kekerasan dalam bernegosiasi. Hal ini tentu jadi hal baik jika direpresentasikan dalam hal teknologi transfer data nirkabel seperti Bluetooth.

Untuk logo, ternyata logo Bluetooth adalah perpaduan dari inisial Harald Blatand, HB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar