Dalam menamai sebuah perusahaan, biasanya sebuah perusahaan
menggunakan berbagai filosofi yang dalam dan berat agar nama tersebut dapat
merepresentasikan visi misi dari perusahaannya. Atau seringkali penamaan sebuah
perusahaan dilakukan dengan sederhana seperti menggunakan nama founder
perusahaan tersebut.
Namun ada beberapa perusahaan yang sama sekali tak
menggunakan cara 'mainstream' untuk menamai perusahaannya. Berbagai hal seperti
menggunakan nama yang 'catchy' di telinga atau terinspirasi dari
makhluk-makhluk mitologi, dilakukan agar perusahaan mereka mudah dikenal.
Hal ini dilakukan oleh beberapa perusahaan yang akhirnya
dikenal sebagai merek yang mendunia ini. Mereka tak menggunakan cara
konvensional untuk menamai perusahaannya, tapi justru terdapat hal aneh yang
mendasari penamaan perusahaan mereka.
Berikut
merek terkenal yang punya asal-usul penamaan yang unik.
1. Volkswagen
Dalam bahasa Jerman, Volkswagen berarti "Mobil untuk
rakyat." Penamaan ini didasarkan dari berbagai alasan menarik. Awalnya,
Volkswagen muncul sebagai pemenuhan janji pemerintahan Nazi yang ingin
memperbaiki kehidupan masyarakat kelas menengah. Memang ketika itu mobil hanya
bisa dibeli oleh masyarakat atas. Akhirnya, pemimpin Nazi saat itu, Hitler,
ingin mengonsep mobil murah yang dapat dibeli oleh semua orang.
Masalahnya
adalah konstruksi mobil tersebut ternyata tidak terlalu bagus. Namun ketika
Hitler tak puas dengan prototip pertama mobil Volkswagen, ia membuat tim baru
untuk memproduksi mobil Volkswagen pertama yang akan dirilis. Akhirnya, model
pertama yang bernama KdF (Kraft durch Freudeatau berarti 'Kekuatan melalui
kesenangan'), dibuat tahun 1938. Mobil ini dibuat seterusnya dalam waktu yang
lama, dan VW jadi perusahaan yang besar semenjak itu.
2. Nokia
Nokia ternyata awalnya bukanlah sebuah pabrikan ponsel.
Sebenarnya, Nokia hanyalah sebuah penggilingan kertas yang dikelola oleh
seseorang bernama Fredrik Idestam di tahun 1865 di Finlandia. Fredrik yakin
bahwa penggilingan kertasnya ini akan jadi besar suatu hari, dan dia berani
untuk mendirikan penggilingan kedua di sekitar sungai Nokianvirta. Akhirnya ia
menamai perusahaannya dengan nama Nokia AB.
Nokia akhirnya benar-benar menjadi besar dengan segmen pasar
yang sangat tinggi. Nokia pun mencakup banyak sekali bidang, mulai dari
perkebunan karet, hingga produksi peralatan elektronik seperti kabel dan
generator.
Nokia
yang kita kenal sekarang adalah hasil dari generasi-generasi selanjutnya dari
perusahaan Nokia yang mencoba peruntungan pasca di Eropa peraturan tentang
telekomunikasi tak lagi ketat. Di medio tahun 1980an, Nokia mencoba terjun ke
industri telekomunikasi dengan menghasilkan ponsel.
3.
Cadillac
Perusahaan mobil Amerika Serikat yang khas dengan bentuk
mobilnya ini, awalnya hanyalah puing-puing perusahaan yang gagal dibangun oleh
Henry Ford yang sebelumnya sukses dengan Ford Motor Company. Dibangun untuk
segmen atas dengan produk mobil mewah, Cadillac dinamakan juga dari sesuatu
yang terkesan mewah pula yakni nama Perancis. Cadillac dinamakan dari seorang
petualang Perancis bernama Antoine Laumet de La Mothe Cadillac yang lahir di
tahun 1658.
4. Asus
Asus mungkin erat kaitannya dengan elektronika modern mulai
dari komputer hingga smartphone. Namun penamaan produsen asal Taiwan ini sama
sekali tak modern.
Nama Asus sendiri adalah kependekan dari Pegasus, yang
merupakan kuda terbang dari mitologi Yunani. Asus mengklaim bahwa bisnis mereka
adalah perwujudan dari "kekuatan, kemurnian, dan semangat menghadapi
tantangan," layaknya pegasus.
Namun
mengapa mereka tak menamainya Pegasus saja? Ternyata hal ini dikarenakan soal
bisnis pula. Hal ini merupakan strategi agar Asus jadi daftar teratas di bisnis
teknologi, karena secara alfabetikal perusahaan tersebut diawali huruf
"A."
5. Sharp
Salah satu perusahaan elektronik terbesar di Jepang, Sharp,
sama sekali tak berhubungan dengan elektronik. Hal ini dimulai daru Hayakawa
Tokuji di tahun 1915 yang ingin membuat sebuah penemuan berupa pensil mekanik.
Ide yang ia temukan di umurnya yang masih 21 tahun tersebut, diberi nama
'Sharp' karena ia merasa pensil mekaniknya akan selalu tajam, tak seperti
pensil lain yang harus diraut dulu agar tajam.
Namun
bisnisnya hancur akibat gempa hebat di Kanto pada tahun 1923. Hal ini
memaksanya untuk menjual hak cipta pensil ke orang lain dan pindah ke Osaka.
Namun setelah pindah ke Osaka, ia justru sukses dalam memproduksi radio. Sejak
saat itu, Sharp berkembang sebagai raja elektronik di Jepang.
6. Volvo
Jika diterjemahkan dari bahasa Latin, Volvo berarti 'Aku
berputar.' Terdengar unik dalam bahasa Inggris, karena 'I roll' adalah salah
satu frase yang terdengar keren. Namun secara harfiah, Volvo dulunya adalah
perusahaan bantalan poros roda mobil.
Namun
bisnis dari Volvo banting setir ketika mereka memutuskan akan mencoba membangun
mobil. Butuh waktu tiga tahun untuk msebuah mobil keluar dari garasi
perusahaannya yang berada di Hisingen, Gotebor, Swedia. Namun pada akhirnya
Volvo diakui masyarakat sebagai mobil paling aman, yang melindungi pengendara
dari resiko kecelakaan fatal.
7.
Bluetooth
Sejarah dari Bluetooth tak hanya di namanya, namun juga di
logo. Nama Bluetooth sendiri diambil daru nama raja Viking, Harald Blatand.
Nama Blatand jika diterjemahkan dari bahasa yang dipakai Viking, artinya
Bluetooth atau gigi biru. Nama tersebut juga diberikan rakyatnya kepada rajanya
yang konon punya gigi mati yang berwarna biru.
Diceritakan bahwa raja tersebut sangat efektif dalam hal
komunikasi, bahkan di zaman itu ia adalah raja yang mampu untuk tidak
menggunakan kekerasan dalam bernegosiasi. Hal ini tentu jadi hal baik jika
direpresentasikan dalam hal teknologi transfer data nirkabel seperti Bluetooth.
Untuk
logo, ternyata logo Bluetooth adalah perpaduan dari inisial Harald Blatand, HB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar