Tampilkan postingan dengan label Anstonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anstonomi. Tampilkan semua postingan
Rabu, 20 Juli 2016
Observasi Lebih Dalam Ke Jantung Nabula Orion
Sebuah tim astronom internasional menggunakan instrumen inframerah para Very Large Telescope (VLT) milik European South Observatory di Cile sukses mendapatkan citra pandangan terdalam dan paling komprehensif dari Nebula Orion.
Tidak hanya mendapatkan citra yang spektakuler, tim astronom ini juga berhasil mengungkapkan melimpahnya objek eksotis bernama katai coklat yang redup serta objek obkek bermassa planet yang awalnya belum diketahui. Kehadiran objek objek semacam ini memberikan wawasan menarik ke dalam sejarah pembentukan bintang dalam nebula itu sendiri.
Nebula Orion merupakan nebula paling terkenal, di langit malam yang bersih dan bebas polusi, kita bahkan dapat melihatnya dengan mata telanjang. Nebula Orion berdiameter sekitat 24 tahun cahaya dan berada di konstelasi Orion. Beberapa nebula seperti Nebula Orion ini diterangi oleh radiasi ultraviolet dari banyak bintang panas yang tercipta dalam jantung mereka, sehingga gas antar bintang yang terionisasi dapat bersinar sangat cerah.
Selain itu, jarak Nebula Orion dengan Bumi yang relatif dekat juga membuatnya menjadi nebula "laboratorium" yang ideal untuk lebih memahami peoses dan sejarah pembentukan bintang, dan untuk menentukan berapa banyak bintang dengan massa yang berbeda.
Amelia Bayo dari Max-Planck Intitut für Astronomie, Königstuhl, Jerman, salah satu penulis makalah studi ini dan anggota tim peneliti, menjelaskan mengapa mempelajari Nebula Orion cukip penting, "Memahami begaimana banyak objek bermassa rendah yang ditemukan di Nebula Orion sangat penting untuk membatasi teori pembentukan bintang. Kami sekarang menyadari bahwa melimpahnya objek bermassa rendah tergantung pada lingkungan sekitar mereka."
Citra terbaru dari VLT ini membuat para astronom bersuka cita karena mengungkapkan melimpahnya objek bermassa rendah yang tak terduga, yang pada gilirannya menunjukkan bahwa Nebula Orion dapat membentuk lebih banyak bintang dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pengamatan ini juga mengisyaratkan bahwa jumlah objek bermassa planet mungkin jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Sementara teknologi untuk mengamati objek objek ini belum tersedia, setidaknya sampai tahun 2024 mendatang ketika ESO akan mulai mengoperasikan Europan Extremely Large Telecope (E-ELT).
Credit : Infoastronomy
Senin, 18 Juli 2016
Bintang Gagal WISE 0855 Yang Memiliki Atmosfer Berair
Para ilmuan telah menemukan bukti kuat untuk keberadaan awan berair pada atmosfer sebuah katai coklat. Penemuan ini adalah penemuan pertama dalam penelitian jenis jenis awan di luar tata surya kita
Katai coklat atau kadang disebut bintang gagal tersebut bernama WISE 0855, ia adalah objek terdingin yang pernah ditemukan di luar tata surya kita. Walau ini adalah penemuan pertama, bukan berarti kita tidak tahu bahwa ada banyak objek semacam ini, katai coklat adalah objek yang redup, dan temuan ini dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang komposisi benda benda gas raksasa mirip Jupiter ini.
"Awalnya kami memang berpikir bahwa benda yang dingin seperti katai coklat ini memiliki awan air di atmosfernya, dan akhirnya kami mendapatkan bukti terbaik untuk dugaan itu." Kata astronom Andrew Skemer dari University of California, Santa Cruz.
Katai coklat WISE 0855 ditemukan pada tahun 2014, dan terletak pada jarak haya 7,2 tahun cahaya dari Bumi (sebuah jarak yang relatif dekat dengan kita, dalam skala kosmik).
Uniknya, WISE 0855 bukan sebuah planet atau bintang. Katai coklat dijuluki 'bintang gagal' karena mereka terlalu besar untuk disebut planet, tetapi terlalu kecil untuk bereaksi fusi nuklir seperti bintang. Walau begitu, katai coklat terbentuk dengan cara yang sama seperti pembentukan bintang (dari keruntuhan gas dan debu akibat gravitasi di ruang angkasa) tetapi sayangnya katai coklat tidak memiliki massa yang cukup untuk memicu atau mempertahankan reaksi nuklir di inti mereka yang membuat bintang bersinar.
Apa yang membuat memperlajari objek seprti WISE 0855 begitu sulit adalah kenyataan bahwa hampir tidak mungkin bagi kita untuk melihatnya dengan menggunakan spektroskop konvesional. Sebab saking redupnya, katai coklat hanya nampak dalam spektrum inframerah, ditambah jaraknya yang teriliunan kilometer jauhnya. Membuatnya nyaris tak terlihat bahkan dengan beberapa teleskop berbasis darat yang paling kuat.
Namun dengan ketekunan, Skemer dan rekan rekan peneliti menemukan cara untuk mendapatkan spektrum inframerah WISE 0855, dengan menggunakan teleskop Gemini North di Hawaii, dan merekam panjang gelombang yang lebih luas (di 5 mikron) dengan yang digunakan salam spektroskopi konvensional pada optik atau panjang gelombang inframerah (kurang dari 2,5 mikron).
"WISE 0855 lima kali lebih redup dari benda lainnya yang pernah terdeteksi dengan spektroskopi berbasis sarat pada panjang gelombang ini," kata Skemer. "Sekarang kami memiliki spektrum, kita bisa benar benar mulai berfikir tentang apa yang terjadi di dalam objek ini. Spektrum kami menunjukkan bahwa WISE 0855 didominasi oleh uap air dan awan, dengan penampilan keseluruhan yang sangat mirip dengan Jupiter."
WISE 0855 memiliki lima kali massa Jupiter, tapi tidak terlalu dingin dibandingkan dengan Jupiter. Diketahui suhu WISE 0855 adalah sekitar -23°C, dibandingkan dengan Jupiter yang mencapai -143°C.
Perbedaan lain antara WISE 0855 dan Jupiter adalah bahwa para peneliti mengatakan bahwa Jupiter memiliki suasana yang lebih bergolak. Atmosfer Jupiter mengandung banyak senyawa fosfin, yang terbentuk di bagian dalam planet dan menciptakan reaksi kimia baru dalam atmosfer luarnya.
Sebaliknya, WISE 0855 tidak menunjukkan adanya senyawa fosfin yang kuat, yang bisa menimbulkan gejolak di atmosfer terluarnya. Temuan ini telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.
Credit : InfoAstronomy
Langganan:
Postingan (Atom)