Inovasi keren kembali diciptakan oleh siswa SMK, Gede Bagus dan Agung Budi, siswa SMKN 1 Purworejo menciptakan helm anti begal. Helm yang menggunakan sistem mikrokontroler, helm tersebut terkoneksi dengan sistem kelistrikan yang ada apada motor. Nantinya, saat begal merampas motor, kita tinggal menekan tombol yang ada pada helm untuk mematikan sistem kelistrikkan motor.
"Tombol tersebut mengirim sinyal frekuensi ke modul yang ada di sepeda motor dan seketika mematikan kelistrikan serta membunyikan sirine pada motor untuk menarik perhatian orang sekitar," kata Eko Wahyu selaku guru pembimbing jurusan Teknik Kendaraan-Bermotor Ringan (TKR) SMKN 1 Purworejo.
Nantinya sinyal yang dikirim dari helm bisa menjangkau sampai 50 meter. Sinyal tersebut memberikan perintah untuk mematikan kelistrikan dari koil yang ada pada sepeda motor. Dan tidak akan isa hidup kembali sebelum tombol pada helm dimatikan.
"Saya berdua merancang dan bikin ini karena sempat marak aksi begal di jalan raya. Idenya saya tempatkan pada helm karena memang pelaku begal biasanya hanya ambil motor saja sedangkan helm tetap dipakai korban," kata Agung.
Teknologi ini sendiri masih dalam perkembangan. Eko dan Agung masih menyempurnakannya dan proses paten masih berlangsung. Mereka berharap bahwa helm ini bisa diproduksi secara massal dan digunakan pada segala jenis helm.
"Tombol tersebut mengirim sinyal frekuensi ke modul yang ada di sepeda motor dan seketika mematikan kelistrikan serta membunyikan sirine pada motor untuk menarik perhatian orang sekitar," kata Eko Wahyu selaku guru pembimbing jurusan Teknik Kendaraan-Bermotor Ringan (TKR) SMKN 1 Purworejo.
Nantinya sinyal yang dikirim dari helm bisa menjangkau sampai 50 meter. Sinyal tersebut memberikan perintah untuk mematikan kelistrikan dari koil yang ada pada sepeda motor. Dan tidak akan isa hidup kembali sebelum tombol pada helm dimatikan.
"Saya berdua merancang dan bikin ini karena sempat marak aksi begal di jalan raya. Idenya saya tempatkan pada helm karena memang pelaku begal biasanya hanya ambil motor saja sedangkan helm tetap dipakai korban," kata Agung.
Teknologi ini sendiri masih dalam perkembangan. Eko dan Agung masih menyempurnakannya dan proses paten masih berlangsung. Mereka berharap bahwa helm ini bisa diproduksi secara massal dan digunakan pada segala jenis helm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar